Page 117 - MODUL CA - Pelaporan Korporat 2021
P. 117

Ketika perusahaan memiliki kewajiban terkait  dismantling cost, maka perusahaan
                                 harus mengestimasi dismantling cost yang akan dikeluarkan di masa depan. Kemudian
                                 perusahaan menghitung nilai kini dari estimasi  dismantling cost  tersebut. Nilai kini
                                 dari estimasi  dismantling cost tersebut menambah biaya perolehan aset tetap. Sebagai
                                 dampaknya, beban penyusutan aset tersebut akan lebih besar dibandingkan dengan
                                 perolehan aset sejenis yang tidak memiliki kewajiban dismantling cost.

                                  Pengakuan  biaya  dalam  jumlah  tercatat  aset  tetap  dihentikan  ketika  aset  tetap berada
                                 di  lokasi  dan  kondisi  yang  diperlukan  supaya  aset  siap  digunakan  sesuai  dengan
                                 intensi manajemen. Oleh karena itu, biaya-biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk
                                 penggunaan atau pengembangan aset tidak dimasukkan dalam jumlah tercatat aset
                                 tersebut. Sebagai contoh biaya yang terjadi akibat mesin yang telah siap beroperasi
                                 namun belum digunakan atau masih beroperasi di bawah kapasitas penuh. Contoh
                                 lain adalah kerugian yang ditanggung perusahaan pada awal operasi akibat permintaan
                                 terhadap produk yang dihasilkan perusahaan masih rendah.
                                  Terkadang perusahaan memiliki aktivitas yang berkaitan dengan konstruksi aset tetapi
                                 sebenar nya aktivitas tersebut tidak diperlukan untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi
                                 agar siap digunakan sesuai dengan intensi manajemen. Aktivitas yang bersifat insidental
                                 ini mungkin  terjadi sebelum atau  selama aktivitas konstruksi  aset. Sebagai contoh,
                                 pemanfaatan lahan yang akan dibangun sebagai bangunan kantor sebagai lahan parkir
                                 sebelum kegiatan konstruksi dimulai. Aktivitas ini tidak diperlukan untuk membawa
                                 aset pada lokasi dan kondisi yang diperlukan agar aset siap digunakan sesuai intensi
                                 manajemen. Oleh karena itu, seluruh penghasilan dan beban terkait dengan aktivitas
                                 parkir diakui dalam laba rugi dan tidak memengaruhi nilai tercatat aset.

                                  Biaya perolehan aset tetap bergantung pada cara perolehan aset tersebut. Perolehan aset
                                 tetap melalui aktivitas konstruksi atau pengembangan sendiri diakui dengan prinsip yang
                                 sama de ngan pengakuan perolehan aset yang diperoleh bukan dengan konstruksi sendiri.
                                 Jika perusahaan membuat aset serupa dengan aset yang dijual (properti untuk dijual), maka
                                 biaya perolehan aset tetap yang dikonstruksi sendiri tersebut sama dengan biaya konstruksi
                                 properti yang akan dijual. Ketentuan biaya konstruksi properti yang akan dijual diakui
                                 sesuai  ketentuan  PSAK  14:  Persediaan.  Jika  terdapat  pemborosan  atas  biaya  konstruksi,
                                 seperti bahan baku atau tenaga kerja, maka pemboros an tersebut tidak termasuk biaya
                                 perolehan aset tetap. Ketika aktivitas konstruksi aset tetap didanai dengan pinjaman, maka
                                 beban bunga atas pinjaman tersebut dapat dikapitalisasi menambah biaya perolehan aset
                                 jika memenuhi kriteria kapitalisasi yang diatur di PSAK 26: Biaya Pinjaman.
                                  Seperti sudah dijelaskan di bagian sebelumnya bahwa perlakuan akuntansi tanaman
                                 produktif mengacu pada ketentuan PSAK 16. Aktivitas pengembangan tanaman produktif
                                 sampai akhirnya menghasilkan dicatat sesuai dengan cara yang sama dengan aset tetap
                                 yang dikonstruksi sendiri.  Titik akhir pengembangan tanaman produktif adalah ketika
                                 menjadi tanaman menghasilkan. Titik ini sama dengan titik dimana proses konstruksi
                                 bangunan selesai dan aset siap digunakan sesuai dengan intensi manajemen.
                                  Selain dibeli secara tunai atau dikonstruksi sendiri, aset tetap juga dapat diperoleh melalui
                                 cara perolehan yang lain. Cara perolehan yang berbeda berdampak pada besaran biaya
                                 perolehan aset tetap yang akan diakui. Aset tetap dapat diperoleh melalui pembayaran
                                 ditangguhkan, melalui pertukaran dengana aset lain, atau melalui sewa pembiayaan.
                                 Pengukuran biaya perolehan aset tetap melalui berbagai cara perolehan tersebut seperti
                                 pengukuran biaya perolehan  untuk pro perti  investasi yang sudah dijelaskan  di bagian
                                 Properti Investasi.


        108      BAB 5 ASET TIDAK LANCAR



                                                                                                                   05/07/21   11.42
       MODUL CA - Pelaporan Korporat - Aja.indd   108                                                              05/07/21   11.42
       MODUL CA - Pelaporan Korporat - Aja.indd   108
   112   113   114   115   116   117   118   119   120   121   122