Page 116 - MODUL CA - Pelaporan Korporat 2021
P. 116

MODUL CA
                                                                                      PELAPORAN KORPORAT



                                2.   Biaya yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan aset tetap
                                     Biaya  yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan aset tetap adalah
                                    biaya-biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi
                                    yang diinginkan supaya aset tersebut siap digunakan sesuai dengan intensi manajemen.
                                    Sebagai contoh, misalnya per usahaan melakukan pembelian air conditioner (AC). Selain
                                    mengeluarkan biaya untuk pembelian AC, perusahaan juga mengeluarkan biaya untuk
                                    pengiriman AC dari penjual dan biaya pemasangan AC. Biaya-biaya tersebut dikeluarkan
                                    untuk membawa AC sampai ke lokasi (kantor) dan kondisi agar siap digunakan (AC
                                    harus terpasang). Sehingga, biaya pengiriman dan pemasangan AC tersebut merupakan
                                    biaya yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan aset dan dikapitalisasi
                                    menambah biaya perolehan AC tersebut.
                                     Contoh lain dari biaya yang dapat diatribusikan secara langsung adalah biaya
                                    pembongkaran bangunan tua di atas lahan yang dibeli perusahaan dengan tujuan akan
                                    dibangung kantor di atas lahan tersebut. Jika bangunan tua di atas lahan tersebut tidak
                                    dibongkar, maka lahan tersebut tidak siap untuk dibangun kantor di atasnya. Biaya
                                    pembongkaran  bangunan  tua  tersebut merupakan  biaya  yang  harus  dikeluarkan  agar
                                    lahan dalam kondisi untuk siap digunakan sesuai intensi manajemen. Oleh karena itu,
                                    biaya pembongkaran bangunan tua tersebut merupakan biaya yang diatribusikan secara
                                    langsung dengan perolehan lahan dan diakui menambah biaya perolehan lahan tersebut.
                                    Jika puing-puing dari  bangunan  tua yang  dibongkar  dapat dijual dan menghasilkan
                                    kas, maka nilai penjualan puing-puing bangunan tersebut harus dimasukkan sebagai
                                    pengurang dari biaya pembongkaran bangunan. Biaya pembongkaran bersih (yaitu
                                    setelah  dikurangi  dengan  penjualan  puing-puing  bangunan)  yang  dimasukkan  sebagai
                                    komponen biaya perolehan lahan.

                                     Selain contoh-contoh di atas, berikut contoh biaya yang dapat diatribusikan secara
                                    langsung terhadap perolehan aset tetap yang disebutkan dalam PSAK 16:
                                    i.   biaya imbalan kerja yg timbul secara langsung dari konstruksi atau perolehan aset
                                        tetap;
                                    ii.  biaya penyiapan lahan untuk pabrik;
                                    iii.  biaya penanganan dan penyerahan awal;
                                    iv.  biaya perakitan dan instalasi;
                                    v.   biaya pengujian aset apakah aset berfungsi dengan baik, setelah dikurangi hasil neto
                                        penjualan setiap produk yang dihasilkan sehubungan dengan pengujian tersebut;
                                        dan
                                    vi.  fee profesional.

                                3.  Estimasi biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset
                                    tetap (dismantling cost)
                                     Perusahaan seringkali diberikan kewajiban untuk membongkar dan memindahkan
                                    aset tetap dan merestorasi lokasi dari aset tetap tersebut. Kewajiban tersebut sering
                                    disebut dengan dismantling cost. Kewajiban tersebut timbul ketika aset tetap diperoleh
                                    atau sebagai konsekuensi penggunaan aset tetap selama periode tertentu untuk tujuan
                                    selain memproduksi persediaan. Kewajiban tersebut merupakan contoh dari provisi
                                    dan perlakuan akuntansinya mengacu pada pengaturan di  PSAK 57: Provisi, Liabilitas
                                    Kontijensi, dan Aset Kontijensi.










                                                                                          BAB 5 ASET TIDAK LANCAR     107



                                                                                                                   05/07/21   11.42
       MODUL CA - Pelaporan Korporat - Aja.indd   107                                                              05/07/21   11.42
       MODUL CA - Pelaporan Korporat - Aja.indd   107
   111   112   113   114   115   116   117   118   119   120   121