Page 124 - MODUL CA - Pelaporan Korporat 2021
P. 124

MODUL CA
                                                                                      PELAPORAN KORPORAT



                                    Untuk dapat menyusutkan bagian aset yang biaya perolehannya signifikan, maka pada
                                    saat pengakuan awal aset, perusahaan harus mengalokasikan jumlah biaya perolehan
                                    pada bagian aset tetap yang signifikan. Contoh dari dekomponenisasi adalah memisahkan
                                    penyusutan antara badan pesawat dengan mesin pada pesawat terbang.

                                Ketika  bagian  aset  tetap  yang biaya perolehannya  signifikan dari aset  tetap  memiliki umur
                                    manfaat dan metode penyusutan yang  sama dengan bagian  signifikan lainnya. Maka
                                    bagian-bagian tersebut dapat dikelompokkan menjadi satu dalam perhitungan beban
                                    penyusutan. Atas bagian yang tersisa, perusahaan juga dapat menyusutkan secara
                                    terpisah. Penyusutan tersebut harus mencerminkan pola penggunaan dan atau manfaat
                                    dari bagian tersebut.

                                4.   Nilai Residu
                                     Dalam PSAK 16 nilai residu didefinisikan sebagai jumlah estimasian yang dapat diperleh
                                    perusahaan saat ini dari pelepasan aset, dikurangi estimasi biaya pelepasan, jika aset
                                    telah mencapai umur dan kondisi yang diharapkan pada akhir umur manfaatnya.
                                    Jumlah tersusutkan suatu aset ditentukan setelah mengurangi nilai residu aset tersebut.
                                    Terkadang dalam praktiknya, nilai residu bernilai tidak signifikan sehingga tidak material
                                    untuk dimasukkan dalam penghitungan jumlah tersusutkan.
                                     Terdapat suatu  kondisi  ketika nilai  residu  aset meningkat  sehingga  nilainya  sama  atau
                                    melebihi nilai tercatat aset. Ketika kondisi ini terjadi, maka beban penyusutan aset
                                    tersebut adalah nol. Hal ini terus dilakukan sampai nilai residu berkurang menjadi lebih
                                    rendah dari jumlah tercatatnya.
                                5.   Umur Manfaat

                                     Perusahaan menetapkan umur manfaat dari suatu aset tetap berdasarkan kegunaan yang
                                    diharapkan perusahaan dari aset tersebut. Perusahaan seringkali memiliki kebijakan
                                    untuk melepas aset setelah penggunaan dalam jangka waktu tertentu. Oleh karena itu,
                                    seringkali umur manfaat aset tetap lebih pendek dari umur ekonomik dari aset tersebut.
                                    Dalam menentukan umur manfaat dari suatu aset, perusahaan dapat mempertimbangkan
                                    pengalaman perusahaan atas penggunaan aset yang serupa.

                                     Pada umumnya tanah memiliki umur manfaat tidak terbatas sehingga tidak disusutkan.
                                    Ketika tanah dan bangunan diperoleh sekaligus, maka perusahaan harus mencatat tanah
                                    dan bangunan tersebut secara terpisah. Tanah tidak disusutkan karena memiliki umur
                                    manfaat tidak terbatas, sedangkan bangunan memiliki umur manfaat terbatas sehingga
                                    harus disusutkan. Namun, terdapat kondisi yang dapat menyebabkan umur manfaat
                                    menjadi terbatas sehingga harus disusutkan, misalnya tanah tambang yang ditinggalkan
                                    pada saat masa menambang berakhir. PSAK 16 menjelaskan faktor-faktor berikut bisa
                                    digunakan perusahaan dalam menentukan umur manfaat aset tetap: ekspekstasi daya
                                    pakai aset, ekspektasi tingkat keausan fisik, keusangan teknis, dan keusangan komersial
                                    sebagai akibat perubahan produksi atau faktor permintaan pasar atas produk yang
                                    dihasilkan  aset  tersebut,  dan  pembatasan  penggunaan  aset  karena  aspek  hukum  atau
                                    peraturan tertentu.
                                6.   Metode Penyusutan
                                     Dalam PSAK 16 diatur bahwa pemilihan metode penyusutan oleh perusahaan harus
                                    mencermin kan pola konsumsi manfaat ekonomik masa depan dari aset tersebut.
                                    Jika pola konsumsi manfaat ekonomik masa depan dari suatu aset akan sama setiap
                                    periodenya, maka metode penyusutan yang sesuai adalah metode garis lurus. Sedangkan




                                                                                          BAB 5 ASET TIDAK LANCAR      115



                                                                                                                   05/07/21   11.42
       MODUL CA - Pelaporan Korporat - Aja.indd   115                                                              05/07/21   11.42
       MODUL CA - Pelaporan Korporat - Aja.indd   115
   119   120   121   122   123   124   125   126   127   128   129