Page 126 - MODUL CA - Pelaporan Korporat 2021
P. 126
MODUL CA
PELAPORAN KORPORAT
5.3.6 Penghentian Pengakuan
Prinsip pengentian pengakuan aset tetap tidak berbeda dengan prinsip pengakuan properti
investasi yang sudah dijelaskan di bagian sebelumnya. Aset tetap dihentikan pengakuannya
ketika dilepaskan atau ketika tidak terdapat lagi manfaat ekonomik masa depan yang dapat
diharapkan dari penggunaan atau pelepasan. Pelepasan aset tetap dapat dilakukan melalui
berbagai cara, misalnya dijual, disewakan melalui sewa pembiayaan atau disumbangkan.
Pada saat penghentian pengakuan, perusahaan mengakui selisih antara hasil pelepasan neto
dan jumlah tercatat aset sebagai keuntungan atau kerugian penghentian pengakuan yang
disajikan di laba rugi. Hasil pelepasan neto diperoleh dengan mengurangi hasil pelepasan
dengan biaya yang dikeluar kan dalam rangka pelepasan aset tersebut. Imbalan yang
diterima dari pelepasan aset tetap diakui awalnya pada nilai wajar. Jika pembayaran imbalan
ditangguhkan, maka imbalan yang akan diterima diakui pada nilai yang setara dengan harga
jual tunai. Perbedaan antara nilai nominal dan nilai yang setara dengan harga jual tunai diakui
sebagai pendapatan bunga. Ketika penghentian pengakuan aset tetap disebabkan karena
transaksi jual dan sewa kembali (sale and leaseback), maka keuntungan atau kerugian dari
penjualan aset tetap harus ditangguhkan dan diamortisasi selama masa sewa.
5.4 ASET TAKBERWUJUD
5.4.1 Definisi
Seringkali perusahaan mengeluarkan sumber daya dalam rangka perolehan, pengembangan,
pemeliharaan atau peningkatan sumber daya tidak berwujud, seperti ilmu pengetahuan
dan teknologi, desain, atau implementasi sistem baru. Pengeluaran sumber daya tersebut
akan diakui sebagai aset takberwujud jika memenuhi definisi aset takberwujud, yaitu
keteridentifikasian, pengendalian, dan adanya manfaat ekonomik masa depan. Jika terdapat
unsur yang tidak terpenuhi, maka pengeluaran sumber daya tersebut diakui sebagai beban
pada saat terjadinya. Contoh dari aset takberwujud adalah piranti lunak komputer, paten, hak
cipta, film, daftar pelanggan, waralaba, loyalitas pelanggan, dan hak pemasaran.
Berikut penjelasan dari tiga unsur aset takberwujud:
1. Keteridentifikasian
PSAK 19 mengatur mengenai apa yang dimaksud dengan keteridentifikasian. Suatu aset
dikatakan dapat diidentifikasi ketika:
(a) Dapat dipisahkan atau dibedakan dari perusahaan dan dijual, dialihkan, dilisensikan,
disewakan atau ditukarkan, baik secara tersendiri atau bersama dengan kontrak
terkait, aset atau liabilitas teridentifikasi, terlepas apakah entitas bermaksud untuk
melakukan hal tersebut, atau
(b) Timbul dari kontrak atau hak legal lainnya, terlepas dari apakah hak tersebut dapat
dialihkan atau dipisahkan dari entitas atau dari hak-hak dan kewajiban-kewajiban
lainnya.
2. Pengendalian
Perusahaan mengendalikan aset jika perusahaan:
(a) memiliki kemampuan untuk memeroleh manfaat ekonomik masa depan yang timbul
dari aset tersebut, dan
(b) dapat membatasi akses pihak lain dalam memeroleh manfaat ekonomik masa depan
dari aset tersebut.
BAB 5 ASET TIDAK LANCAR 117
05/07/21 11.42
MODUL CA - Pelaporan Korporat - Aja.indd 117 05/07/21 11.42
MODUL CA - Pelaporan Korporat - Aja.indd 117