Page 130 - MODUL CA - Pelaporan Korporat 2021
P. 130

MODUL CA
                                                                                      PELAPORAN KORPORAT



                                     Jika perusahaan belum bisa menunjukkan seluruh hal di atas, maka biaya yang dikeluarkan
                                    di tahap pengembangan dibebankan pada saat terjadinya. Pengakuan biaya penelitian
                                    dan pengembangan dapat digambarkan secara bagan berikut ini.
                                                                   Tahap Pengembangan
                            Tahap Penelitian    Belum dapat menunjukkan      Dapat menunjukkan pemenuhan 6
                                              pemenuhan 6 kriteria kapitalisasi     kriteria kapitalisasi
                                                                                 Dikapitalisasi sebagai Aset
                             Dibebankan               Dibebankan
                                                                                      Takberwujud
                         5.4.3  Pengakuan Beban

                                Pengeluaran untuk aset takberwujud dibebankan pada saat terjadinya, kecuali:
                                1.   Pengeluaran tersebut merupakan bagian dari biaya perolehan aset takberwujud yang
                                    memenuhi kriteria pengakuan, atau
                                2.   Sesuatu yang takberwujud diperoleh melalui kombinasi bisnis dan tidak dapat diakui
                                    sebagai aset takberwujud, maka pengeluaran tersebut merupakan bagian dari goodwill
                                    pada tanggal akuisisi.
                                Pengeluaran atas aset takberwujud yang awalnya diakui sebagai beban tidak boleh diakui
                                sebagai bagian dari biaya perolehan aset takberwujud di kemudian hari. Sebagai contoh,
                                pengeluaran di tahap penelitian dibebankan pada saat terjadinya. Biaya pengembangan juga
                                dibebankan pada saat terjadinya ketika perusahaan belum dapat menunjukkan pemenuhan
                                enam kriteria kapitalisasi. Seluruh pengeluaran yang telah dibebankan tersebut tidak boleh
                                diakui sebagai aset takberwujud meskipun aset takberwujud berhasil dihasilkan dari aktivitas
                                penelitian dan pengembangan tersebut.


                         5.4.4  Pengukuran Setelah Pengakuan
                                Setelah pengakuan awal, perusahaan boleh memilih untuk menyajikan aset takberwujud di
                                laporan posisi keuangan dengan menggunakan model biaya atau model revaluasi. Perusahaan
                                harus mene rapkan model pengukuran yang sama untuk seluruh aset takberwujud dalam
                                kelompok yang sama.

                                Model biaya untuk aset takberwujud sama dengan model biaya untuk aset tetap. Jika
                                perusahaan memilih menggunakan model biaya, maka aset tetap disajikan pada biaya
                                perolehan dikurangi de ngan akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai.
                                Sama halnya dengan model biaya, model revaluasi aset takberwujud juga sama dengan
                                model revaluasi yang diterapkan untuk aset tetap. Ketika menerapkan model revaluasi, maka
                                aset takberwujud disajikan pada jumlah revaluasian, yaitu nilai wajar pada tanggal revaluasi
                                dikurangi dengan akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai.
                                Sebagian besar ketentuan model revaluasi untuk aset takberwujud sama dengan ketentuan
                                revaluasi untuk aset tetap, yaitu:
                                1.   Ketentuan mengenai penerapan model pengukuran yang sama untuk seluruh aset dalam
                                    kelompok yang sama.
                                2.   Frekuensi revaluasi yang tidak harus setiap tahun, tetapi didasarkan pada volatilitas nilai
                                    wajar dari aset yang direvaluasi.
                                3.   Pengakuan keuntungan atau kerugian akibat revaluasi, yang bisa berdampak pada surplus
                                    reva luasi di penghasilan komprehensif lain dan laba atau rugi revaluasi di laba rugi.
                                4.   Cara pengalihan akumulasi surplus revaluasi di ekuitas ke saldo laba yang bisa dilakukan
                                    pada saat penghentian pengakuan atau pelepasan aset atau dilakukan secara bertahap
                                    selama penggunaan aset tersebut.




                                                                                          BAB 5 ASET TIDAK LANCAR      121



                                                                                                                   05/07/21   11.42
       MODUL CA - Pelaporan Korporat - Aja.indd   121                                                              05/07/21   11.42
       MODUL CA - Pelaporan Korporat - Aja.indd   121
   125   126   127   128   129   130   131   132   133   134   135