Page 226 - MODUL CA - Pelaporan Korporat 2021
P. 226
MODUL CA
PELAPORAN KORPORAT
Instrumen Keuangan Majemuk
Instrumen keuangan majemuk adalah instrumen keuangan yang memiliki komponen liabilitas dan
ekuitas sekaligus. Contohnya adalah obligasi yang dapat dikonversi menjadi saham oleh pemegangnya
pada tanggal tertentu atau hingga tanggal tertentu. PSAK 50 mensyaratkan pengakuan terpisah atas
komponen liabilitas dan ekuitas yang terdapat dalam instrumen keuangan majemuk tersebut. Hal ini
biasa disebut sebagai split accounting.
Untuk tujuan pemisahan komponen liabilitas dan komponen ekuitas, PSAK 50 menetapkan bahwa
penerbit harus lebih dulu menentukan nilai tercatat komponen liabilitas dengan mengukur nilai wajar
liabilitas serupa yang tidak memiliki komponen ekuitas (instrumen liabilitas sederhana). Perbedaan
antara nilai wajar instrumen keuangan majemuk secara keseluruhan dengan nilai wajar liabilitas
keuangan akan dialokasikan sebagai nilai tercatat komponen ekuitas. Tidak ada keuntungan atau
kerugian yang diakui pada saat instrumen majemuk diterbitkan.
Penerapan split accounting berdasarkan PSAK 50 akan menghasilkan beban bunga yang lebih besar.
Hal ini mungkin merupakan salah satu alasan mengapa entitas enggan menerapkan perlakuan split
accounting untuk instrumen keuangan majemuk.
Namun demikian, split accounting adalah hal yang penting untuk dilakukan agar laporan keuangan
dapat memberikan informasi yang relevan dan dapat diandalkan. Tanpa split accounting, suatu entitas
dapat menerbitkan instrumen keuangan majemuk dengan suku bunga kupon yang sangat rendah
dan memberikan kompensasi syarat-syarat konversi yang sangat menguntungkan. Dengan demikian,
entitas dapat menyajikan beban bunga yang sangat rendah dalam laba rugi.
Transaksi dalam Instrumen Ekuitas Yang Diterbitkan Entitas
Ketika entitas membeli kembali saham yang diterbitkan sendiri, maka saham tersebut, merupakan
pengurang komponen ekuitas pada laporan posisi keuangan. PSAK 50 tidak memperkenankan
pengakuan keuntungan atau kerugian ketika entitas membeli kembali instrumen ekuitas yang
diterbitkannya.
Pada umumnya terdapat dua metode perlakuan akuntansi untuk mencatat transaksi pembelian
kembali saham yang diterbitkan entitas (saham treasuri), yaitu motode biaya dan metode nilai
nominal. Berdasarkan metode biaya, saham treasuri dicatat pada biaya perolehan dan disajikan
sebagai pengurang komponen ekuitas. Berdasarkan metode nilai nominal, saham treasuri tersebut
dicatat pada nilai nominal dan dikurangi langsung dari modal saham yang diterbitkan.
Klasifikasi Bunga, Dividen, Keuntungan, Dan Kerugian
Klasifikasi bunga, dividen, keuntungan, dan kerugian harus konsisten dengan klasifikasi instrumen
keuangan (atau komponen instrumen keuangan) yang terkait. Sebagai contoh, apabila saham preferen
diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan, maka seluruh pembayaran kepada pemegangnya akan
diperlakukan sama seperti beban bunga, bukan sebagai dividen.
Oleh karena itu biaya pinjaman, termasuk di dalamnya amortisasi diskon atau premium, diakui
sebagai beban dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Biaya yang timbul dari
komponen ekuitas diakui sebagai pengurang langsung komponen ekuitas pemegang saham.
BAB 7 INSTRUMEN KEUANGAN 217
05/07/21 11.42
MODUL CA - Pelaporan Korporat - Aja.indd 217 05/07/21 11.42
MODUL CA - Pelaporan Korporat - Aja.indd 217