Page 274 - MODUL CA - Pelaporan Korporat 2021
P. 274
MODUL CA
PELAPORAN KORPORAT
fiskal, sementara pos itu sendiri tetap diakui baik secara akuntansi komersial maupun
fiskal. Pada pendekatan koreksi fiskal untuk menentukan pajak tangguhan, untuk setiap
perbedaan termporer yang diidentifikasi dari proses rekonsiliasi fiskal, koreksi positif
akan menyebabkan timbulnya Aset Pajak Tangguhan (beda temporer dapat dikurangkan)
sedangkan koreksi negatif akan menyebabkan timbulnya Liabilitas Pajak Tangguhan
(beda temporer kena pajak).
B. Ilustrasi Penghitungan Aset Pajak Tangguhan
Sesuai dengan standar akuntansi, perusahaan menghitung beban piutang taktertagih
secara komersial menggunakan metode penyisihan (allowance), namun beban piutang
taktertagih secara fiskal dihitung menggunakan metode direct write-off.
Contoh 9.3 Nilai beban piutang taktertagih secara komersial dan fiskal berserta jurnal terkait
pajak tangguhan yang timbul:
Tarif pajak 25%
Beban piutang tak 20X1 20X2 20X3 20X4 20X5
tertagih:
Komersial (Allowance) 100 200 300 400 500
Fiskal (Direct write-off) - - - - 800
Koreksi Fiskal 100 200 300 400 (300)
Jumlah tercatat (100) (300) (600) (1.000) (1.500)
DPP - - - - (800)
Db Kr
Jurnal Tahun 20X1
Aset Pajak Tangguhan 25
Manfaat Pajak Penghasilan Tangguhan 25
Jurnal Tahun 20X2
Aset Pajak Tangguhan 50
Manfaat Pajak Penghasilan Tangguhan 50
Jurnal Tahun 20X3
Aset Pajak Tangguhan 75
Manfaat Pajak Penghasilan Tangguhan 75
Jurnal Tahun 20X4
Aset Pajak Tangguhan 100
Manfaat Pajak Penghasilan Tangguhan 100
Jurnal Tahun 20X5
Beban Pajak Penghasilan Tangguhan 75
Aset Pajak Tangguhan 75
BAB 9 PAJAK PENGHASILAN 265
05/07/21 11.42
MODUL CA - Pelaporan Korporat - Aja.indd 265 05/07/21 11.42
MODUL CA - Pelaporan Korporat - Aja.indd 265