Page 284 - MODUL CA - Pelaporan Korporat 2021
P. 284
MODUL CA
PELAPORAN KORPORAT
7. Kenaikan nilai aset tetap karena revaluasi dikenakan pajak final. Hal ini akan menyebabkan:
A. Munculnya aset pajak tangguhan
B. Munculnya liabilitas pajak tangguhan
C. Tidak menyebabkan munculnya pajak tangguhan
D. Pajak tangguhan muncul jika aset akan dijual
8. Pengakuan awal aset dan liabilitas pajak tangguhan dalam kombinasi bisnis:
A. Hanya akan memengaruhi laporan laba rugi konsolidasi
B. Hanya akan memengaruhi laporan posisi keuangan konsolidasi
C. Hanya memengaruhi laporan perubahan ekuitas konsolidasi
D. Memengaruhi seluruh laporan keuangan konsolidasi
9. Berikut ini permasalahan yang dibahas dalam ISAK 20:
A. Bagaimana cara menghitung aset dan liabilitas pajak tangguhan perusahaan go public
B. Bagaimana entitas mencatat konsekuensi pajak atas perubahan dalam status pajak entitas atau
status pajak para pemegang sahamnya
C. Bagaimana menghitung aset dan liabilitas pajak kini dan pajak tangguhan atas perubahan peraturan
perpajakan
D. Bagaimana entitas mencatat konsekuensi pajak atas perubahan bisnis utama perusahaan
10. Diantara berikut ini:
I. Pendaftaran instrumen ekuitas di bursa
II. Pemecahan jumlah saham (stock split)
III. Pembagian dividen saham (stock dividend)
Contoh perubahan dalam status pajak entitas atau para pemegang sahamnya yang dinyatakan
dalam ISAK 20 adalah:
A. I
B. II
C. III
D. I, II, dan III
ESAI
1. Sebuah aset tetap memiliki biaya perolehan Rp100. Akumulasi penyusutan untuk tujuan pajak Rp20
sementara akumulasi penyusutan komersial Rp30. Aset tetap tersebut dinilai kembali (revaluasi)
menjadi Rp150 tanpa melakukan penyesuaian untuk tujuan pajak. Tarif pajak umum 30%, namun
jika aset dijual melebihi biaya perolehan maka selisih harga jual dengan biaya perolehan tidak
dikenakan pajak.
Hitunglah aset atau liabilitas pajak tangguhan dari transaksi tersebut bila aset tetap akan terus
digunakan dan bila aset tetap akan dijual pada nilai wajar setelah revaluasi.
2. Pada awal 20X1, sebuah perusahaan membeli mesin dengan biaya perolehan Rp6.000 dan masa
manfaat komersial 3 tahun serta masa manfaat fiskal 2 tahun tanpa nilai sisa. Mesin disutukan
dengan metode garis lurus baik secara komersial maupun fiskal. Selain itu, selama 20X1 perusahaan
juga memperoleh pendapatan sebesar Rp5.000 dan biaya garansi diestimasi 10% dari pendapatan.
Biaya garansi secara fiskal dibebankan pada saat dibayarkan yaitu pada tahun 20X3. Tarif pajak
umum 40%.
Hitunglah aset atau liabilitas pajak tangguhan dari kedua transaksi tersebut pada akhir tahun 20X1.
BAB 9 PAJAK PENGHASILAN 275
05/07/21 11.42
MODUL CA - Pelaporan Korporat - Aja.indd 275 05/07/21 11.42
MODUL CA - Pelaporan Korporat - Aja.indd 275