Page 100 - MODUL AKAD, TATA KELOLA DAN ETIKA SYARIAH
P. 100
Menurut pendapat Antonio (2001), Rukun istishna‟ adalah sebagai berikut :
1. Al-mustashni (pembeli/pemesan)
a. Hendaknya menentukan jenis, bentuk dan sifat yang dipesan.
b. Tidak boleh menjual barang sebelum menerimanya.
c. Dalam hal terdapat cacat atau barang tidak sesuai dengan kesepakatan,
pemesan memiliki hak pemilih untuk melanjutkan atau membatalkan
akad.
2. As-shani (penjual)
a. Boleh menjual barang yang dibuat oleh orang lain yang mempunyai
kualitas dan kuantitas yang dikehendaki oleh pemesan.
b. Tidak boleh menukar barang kecuali dengan barang yang sejenis sesuai
dengan kesepakatan barang yang dipesan.
3. Al-mashu (barang yang dijual)
a. Harus jelas ciri-cirinya
b. Barang yang dipesan hendaknya barang yang biasa dijual belikan secara
pesanan oleh banyak orang.
c. Harus dapat dijelaskan spesifikasinya
d. Penyerahannya dilakukan kemudian
e. Waktu dan tempat penyerahan barang harus ditentukan berdasarkan
kesepakatan
f. Bahan-bahan untuk membuat barang hendaknya dari pihak penjual
4. Harga
a. Harga barang yang dipesan boleh dibayar semua pada saat akad
b. Harga barang yang dipesan boleh dibayar semua pada saat penyerahan
barang
c. Secara angsuran sesuai dengan kesepakatan
d. Pembayaran tidak boleh dalam bentuk pembebasan utang 5. Sighat atau
ucapan/ijab kabul.
92 | A K A D , T A T A K E L O L A D A N E T I K A S Y A R I A H