Page 120 - MODUL AKAD, TATA KELOLA DAN ETIKA SYARIAH
P. 120

melakukan perniagaan (yusafirun fi al-tijarah).

                             b.    QS al-Baqarah (2): 283
                                   “…Maka,  jika  sebagian  kamu  mempercayai  sebagian  yang  lain,

                                   hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amanatnya dan hendaklah
                                   ia bertakwa kepada Allah Tuhannya…”.

                        2.   Hadits

                             a.    Hadits riwayat Ibn Majah dari Shuhaib:
                                   “Nabi bersabda, ‘ada tiga hal yang mengandung berkah: jual-beli tidak

                                   secara  tunai,  muqaradhah  (mudharabah),  dan  mencampur  gandum

                                   dengan jemawut untuk keperluan rumah tangga, bukan untuk dijual.”
                             b.    Hadits riwayat Thabrani dari Ibn Abbas:

                                   “Abbas  bin  Abdul  Muthallib  jika  menyerahkan  harta  sebagai
                                   mudharabah,  ia  mensyaratkan  kepada  mudharib-nya  agar  tidak

                                   mengarungi  lautan  dan  tidak  menuruni  lembah,  serta  tidak  membeli
                                   hewan  ternak.  Jika  persyaratan  itu  dilanggar,  ia  (mudharib)  harus

                                   menanggung resikonya. Ketika persyaratan yang ditetapkan Abbas itu

                                   didengar Rasulullah, beliau membenarkannya.”
                        3.   Ijma

                        Diriwayatkan, sejumlah sahabat menyerahkan (kepada orang, mudharib) harta anak
                        yatim  sebagai  mudharabah  dan  tak  ada  seorang  pun  mengingkari  mereka.

                        Karenanya, hal itu dipandang sebagai ijma’ (Zuhaily, 1989).


                        Terdapat  dua  macam  akad  mudharabah  yaitu  mudharabah  muthlaqah  dan
                        mudharabah  muqayyadah.  Mudharabah  muthlaqah  (mudharabah  tidak

                        terikat/bebas) adalah akad mudharabah dimana shahib al-mal menyerahkan modal
                        kepada mudharib secara bebas tanpa ada ketentuan mengenai tempat, waktu, jenis

                        dan sifat bisnisnya, atau pihak yang melakukan usahanya, sedangkan mudharabah
                        muqayyadah (mudahrabah yang terikat) adalah akad mudharabah dimana shahib al-

                        mal menentukan batasan untuk pelaksanaan bisnisnya.




                        112 | A K A D ,   T A T A   K E L O L A   D A N   E T I K A   S Y A R I A H
   115   116   117   118   119   120   121   122   123   124   125