Page 199 - MODUL AKAD, TATA KELOLA DAN ETIKA SYARIAH
P. 199

2.     Tidak dilaksanakan dengan transaksi lain, seperti jual beli dan lainnya.

                             Adapun hadiah dari pihak muqtaridh, maka menurut Malikiyah, tidak boleh
                             diterima oleh muqridh karena mengarah pada tambahan atas pengunduran

                             sedangkan  jumhur  ulama  memperbolehkan,  jika  bukan  merupakan
                             kesepakatan.




                        D.   AKAD QARDH DAN SHIGAT QARDH

                        Dalam  hukum  Islam  untuk  terbentuknya  suatu  akad  (perjanjian)  yang  sah  dan
                        mengikat haruslah dipenuhi rukun akad dan syarat akad.


                        Syarat akad dibedakan menjadi empat yaitu:

                        1.   Syarat terbentuknya akad (syuruth al-in‟iqad)

                        2.   Syarat keabsahan akad (syuruth ash-shihhah)
                        3.   Syarat berlakunya akibat hukum akad (syurutha-nafadz)

                        4.   Syarat mengikatnya akad (syuruth al-luzum)


                        Akad  juga  terbentuk  karena  adanya  unsur-unsur  atau  rukun-rukun  yang
                        membentuknya, rukun yang membentuk akad itu ada empat, yaitu:


                        1.   Para pihak yang membuat akad (al-aqidan)

                        2.   Pernyataan kehendak para pihak (shigatul –aqd)
                        3.   Objek akad (mahallul – aqd), dan

                        4.   Tujuan akad (maudhu‟ al-aqd)

                        Menurut  Sayid  Sabiq,  Akad  Qiradh  adalah  akad  Tamlik,  karena  itu  tidak  sah

                        kecuali dari orang yang boleh (secara hukum) menggunakan harta dan tidak sah
                        kecuali dengan ijab dan kabul seperti akad jual beli dan hibah. Akad dinyatakan sah

                        dengan  lafaz  qardh,  salaf  dan  semua  lafaz  yang  berpengertian  sama.  Menurut

                        mazhab  Maliki,  kepemilikan  terjadi  dengan  akad  (saja)  sekali  pun  serah  terima
                        harta belum terjadi dan semua qiradh yang membuahkan bunga adalah riba dalam

                        kaidah fiqh: “Semua bentuk Qardh yang membuahkan bunga adalah riba.”






                        190 | A K A D ,   T A T A   K E L O L A   D A N   E T I K A   S Y A R I A H
   194   195   196   197   198   199   200   201   202   203   204