Page 217 - MODUL AKAD, TATA KELOLA DAN ETIKA SYARIAH
P. 217

2.   Al-Murtahin (yang menerima gadai).

                             Orang, bank atau lembaga yang dipercaya rahin untuk mendapatkan modal
                             dengan jaminan barang (gadai).


                        3.   Al-Marhun/ Rahn (barang yang digadaikan).

                             Barang yang digunakan rahin untuk dijadikan jaminan dalam mendapatkan
                             utang.


                        4.   Al-Marhun Bih (utang).
                             Sejumlah dana  yang diberikan murtahin  kepada  rahin  atas dasar besarnya

                             tafsiran marhun.

                        5.   Sighat, Ijab dan Qabul.

                             Kesepakatan antara rahin dan murtahin dalam melakukan transaksi gadai.




                        D.   SYARAT GADAI


                        1.   Rahin dan Murtahin
                        Pihak-pihak  yang  melakukan  perjanjian  rahn,  yaitu  rahin  dan  murtahin  harus

                        mengikuti syarat - syarat berikut kemampuan, yakni berakal sehat. Kemampuan
                        juga berarti kelayakan seseorang untuk melakukan transaksi pemilikan.

                        2.   Syarat Gadai
                             a.    Sighat tidak boleh terikat dengan syarat tertentu dan juga dengan suatu

                                   waktu dimasa depan.

                             b.    Rahn mempunyai sisi pelepasan barang dan pemberian utang seperti
                                   halnya akad jual beli. Maka tidak boleh diikat dengan syarat tertentu

                                   atau dengan suatu waktu dimasa depan.

                        3.   Marhun Bih (utang)
                             a.    Harus  merupakan  hak  yang  wajib  diberikan  atau  diserahkan  kepada

                                   pemiliknya.
                             b.    Memungkinkan  pemanfaatan.  Bila  sesuatu  menjadi  utang  tidak  bisa

                                   dimanfaatkan, maka tidak sah.
                             c.    Harus dikuantifikasi atau dapat dihitung jumlahnya. Bila tidak dapat



                        208 | A K A D ,   T A T A   K E L O L A   D A N   E T I K A   S Y A R I A H
   212   213   214   215   216   217   218   219   220   221   222