Page 221 - MODUL AKAD, TATA KELOLA DAN ETIKA SYARIAH
P. 221

rahin akan memberikan mark up kepada murtahin sesuai dengan kesepakatan

                             pada saat akad berlangsung sampai batas waktu yang telah ditentukan.


                        F.   PEMANFAATAN BARANG GADAI


                        (1)  PEMANFAATAN           RAHIN      ATAS      BORG      (BARANG       YANG

                             DIGADAIKAN)
                        1.   Ulama Hanafiah berpendapat bahwa rahin tidak boleh memanfaatkan barang

                             tanpa seizin murthahin, begitu pula murthahin tidak boleh memanfaatkannya

                             tanpa seizin rahin. Pendapat ini senada dengan pendapat Ulama Hanabilah.
                        2.   Ulama  Malikiyah  berpendapat  bahwa  jika  borg  sudah  berada  ditangan

                             murthahin, rahin mempunyai hak memanfaatkannya.
                        3.   Ulama Syafiiyah berpendapat bahwa rahin dibolehkan untuk memanfaatkan

                             barang jika tidak menyebabkan borg berkurang, tidak perlu meminta izin,
                             seperti  mengendarainya,  menempatinya  dan  lain-lain.  Akan  tetapi  jika

                             menyebabkan barang berkurang, seperti sawah, kebun, rahin harus meminta

                             izin pada murtahin.


                        (2)  PEMANFAATAN MURTAHIN ATAS BARANG
                        1.   Ulama  Hanafiah  berpendapat  bahwa  murtahin  tidak  boleh  memanfaatkan

                             borg  sebab  dia  hanya  berhak  menguasainya  dan  tidak  boleh
                             memanfaatkannya.

                        2.   Ulama Malikiyah membolehkan murtahin memanfaatkan borg jika diizinkan

                             oleh  rahin  atau  diisyaratkan  ketika  akad  dan  barang  tersebut  barang  yang
                             dapat diperjual belikan serta ditentukan waktunya secara jelas. Pendapat ini

                             hampir senada dengan pendapat ulama safiiyah.

                        3.   Pendapat ulama Hanabilah berbeda dengan jumhur. Mereka berpendapat, jika
                             borg berupa hewan, murtahin boleh memanfaatkan seperti mengendarai atau

                             mengambil susunya sekedar mengganti biaya meskipun tidak dizinkan oleh
                             rahin. Adapun borg selain hewan tidak boleh memanfaatkan kecuali atas izin

                             rahin.



                        212 | A K A D ,   T A T A   K E L O L A   D A N   E T I K A   S Y A R I A H
   216   217   218   219   220   221   222   223   224   225   226