Page 53 - MODUL AKAD, TATA KELOLA DAN ETIKA SYARIAH
P. 53
2. QS An-Nisa (4): 29
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan
jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara
kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang
kepadamu.”
3. QS Al-Maidah (5): 1
“Hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad itu. Dihalalkan bagimu binatang ternak,
kecuali yang akan dibacakan kepadamu. (Yang demikian itu) dengan tidak menghalalkan
berburu ketika kamu sedang mengerjakan haji. Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-
hukum menurut yang dikehendaki-Nya.”
4. QS Al-Baqarah (2): 280
“Dan jika (orang yang berutang itu) dalam kesukaran, maka berilah tangguh sampai dia
berkelapangan. Dan menyedekahkan (sebagian atau semua utang) itu, lebih baik bagimu, jika
kamu mengetahui.”
5. Al-Hadits:
a. Dari Suhaib ar-Rumi r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda,
“Tiga hal yang didalamnya terdapat keberkahan: jual beli secara tangguh,
muqaradhah (mudharabah), dan mencampur gandum untuk keperluan rumah,
bukan untuk dijual” (HR Ibnu Majah).
b. Hadis diriwayatkan ibn Majah dari Abu Sa’id al Khudri, Rasulullah SAW
bersabda:
“Sesungguhnya jual beli itu atas dasar suka sama suka” (HR Ibnu Majah).
6. Fatwa DSN-MUI NO: 04/DSN-MUI/IV/2000 Tentang Murabahah.
(1) RUKUN DAN SYARAT MURABAHAH
Secara bahasa, rukun adalah sesuatu yang dipenuhi untuk sahnya suatu pekerjaan.Sedangkan
secara fikih, rukun ialah suatu sifat yang kepadanya tergantung keberadaan hukum. Suatu akad
dipandang batal/tidak sah jika tidak memenuhi hal-hal yang menjadi rukun-rukunya. Jadi
dalam konteks ini, rukun adalah unsur yang harus ada dalam suatu hal, suatu peristiwa ataupun
suatu tindakan.
45 | A K A D , T A T A K E L O L A D A N E T I K A S Y A R I A H