Page 38 - Modul Pengantar Fikih Muamalah
P. 38

menyingkap rahasia berbagai macam hal yang ada di alam ini, sebagaimana

                                   firman Allah SWT:
                                   “Katakanlah,  bagaimana  pendapatmu  jika  (Al-Qur’an)  itu  datang  dari  sisi
                                   Allah, kemudian kamu mengingkarinya. Siapakah yang lebih sesat daripada

                                   orang  yang  selalu  dalam  penyimpangan  yang  jauh.  Kami  akan
                                   memperlihatkan  kepada  mereka  tanda-tanda  (kekuasaan)  kami  disegenap
                                   penjuru dan pada diri mereka sendiri. Sehingga jelaslah bagi mereka bahwa

                                   Al-Qur’an itu adalah benar. Dan apakah Tuhanmu tidak cukup (bagi kamu).
                                   Bahwa sesungguhnya Dia menyaksikan segala sesuatu” (QS Fussilat (41): 52-

                                   52)
                             c.    Memberitahukan  tentang  kejadian-kejadian  yang  tidak  diketahui  orang.  Al
                                   Qur’an memberitahukan kejadian-kejadian di masa depan yang tidak ada yang

                                   mengetahuinya, seperti firman Allah SWT:
                                   “Itu  adalah  di  antara  berita-berita  penting  tentang  yang  ghaib  yang  Kami
                                   wahyukan kepadamu (Muhammad) tidak pernah kamu  mengetahuinya dan

                                   (tidak pula) kaummu sebelum ini.” (QS Hud (11): 49)
                             d.    Fasih lafadznya, tata bahasa (balaghah) dalam setiap kalimatnya, dan kuat
                                   pengaruhnya. Menurut Imam Zakhsyari dalam tafsirnya Al Kasyaf dan Imam

                                   Abdul Qahar dalam kitab Dala-il I’jaz dan Asrarul Balaghah mengemukakan
                                   bahwa  terdapat  banyak  bukti  tentang  kefashihan  balaghah  ayat-ayat  Al

                                   Qur’an, kekuatan dan jiwa bahasanya berpengaru dan menguasai hati.


                        Penetapan dalil Al-Qur’an sebagai jawaban suatu permasalahan atau fakta sosial menurut
                        Abidin (2017) dapat menggunakan metode tafsir maudhui’ (tafsir tematik). Terdapat tujuh
                        langkah  menetapkan  hukum  Al  Qur’an  dengan  metode  maudhui’  menutut  guru  besar

                        Fakultas Ushuluddin Al Azhar Mesir yaitu Abd Al Hai Al Farmawi (1977) diantaranya:

                        1.   Menentukan topik permasalahan yang hendak dibahas.

                        2.   Mengumpulkan ayat-ayat yang menyebutkan atau berkaitan dengan topik masalah
                             yang dibahas tersebut.

                        3.   Menyusun secara  berurutan  ayat-ayat  terkait  sesuai dengan  waktu  diturunkannya
                             disertai asbab al nuzulnya .
                        4.   Memahami keterkaitan ayat-ayat tersebut dalam masing-masing suratnya.

                        5.   Menyusun kerangka pembahasan.





                        34 | MODUL USAS PENGANTAR FIKIH MUAMALAH
   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43