Page 80 - CGAE DAERAH LEVEL 1
P. 80
2. Azas umum pelaksanaan APBD
Pelaksanaan APBD dimulai dengan uraian tentang asas umum pelaksanaan APBD
yang mencakup:
a. Bahwa semua penerimaan dan pengeluaran daerah dalam rangka pelaksanaan
urusan pemerintahan daerah harus dikelola dalam APBD;
b. Setiap SKPD yang mempunyai tugas memungut dan/atau menerima pendapatan
daerah wajib melaksanakan pemungutan dan/atau penerimaan berdasarkan
IAI WEB VERSION
ketentuan yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan;
c. Dana yang diterima oleh SKPD tidak boleh langsung digunakan untuk
membiayai pengeluaran, kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundang-
undangan;
d. Penerimaan SKPD berupa uang atau cek harus disetor ke rekening kas umum
daerah paling lama 1 (satu) hari kerja;
e. Jumlah belanja daerah yang dianggarkan dalam APBD merupakan batas
tertinggi untuk setiap pengeluaran belanja;
f. Pengeluaran tidak dapat dibebankan pada anggaran belanja daerah jika untuk
pengeluaran tersebut tidak tersedia atau tidak cukup tersedia dana dalam APBD.
g. Pengeluaran seperti tersebut pada butir (f) hanya dapat dilakukan dalam keadaan
darurat, yang selanjutnya harus diusulkan terlebih dahulu dalam “rancangan
perubahan APBD” dan/atau disampaikan dalam Laporan Realisasi Anggaran
(LRA);
h. Kriteria keadaan darurat ditetapkan Kriteria keadaan darurat ditetapkan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan;
i. Setiap SKPD tidak boleh melakukan pengeluaran atas beban anggaran daerah
untuk tujuan lain dari yang telah ditetapkan dalam APBD; dan
j. Pengeluaran belanja daerah harus dilaksanakan berdasarkan prinsip hemat, tidak
mewah, efektif, efisien, dan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
76

