Navigate to:
07 Mei 2020 - Internasional
Mendekati akhir semester I-2020, makin banyak informasi baru yang terungkap terkait dampak Covid-19 terhadap perekonomian, utamanya pelaporan keuangan. Akuntan Profesional di berbagai negara memperkirakan kemungkinan adanya level judgement yang lebih tinggi dan strategis ketika mengidentifikasi kondisi pelaporan keuangan. Sebuah entitas bisnis yang terdampak oleh pandemi Covid-19 dinilai perlu meninjau semua area yang mengharuskan judgement dan estimasi ketidakpastian. Perusahaan juga harus mempertimbangkan apakah akan merujuk pada kemungkinan dampak Covid-19 dalam pelaporan risiko utama dan ketidakpastian dalam laporan strategis. Ketika tindakan mitigasi dapat diambil, ini juga harus dilaporkan bersamaan dengan deskripsi risiko itu sendiri.
Demikian antara lain substansi webinar yang diselenggarakan bersama oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dengan Institute of Chartered Accountants in England and Wales (ICAEW) dan ASEAN Federation of Accountants (AFA) pada Rabu (6/5). Webinar ini mengangkat tema The Financial Reporting Implications of Covid-19, dan merupakan bagian dari seri webinar kolaborasi tiga organisasi tersebut selama tahun 2020, dengan mengangkat isu-isu terbaru dan paling relevan untuk akuntan di kawasan ASEAN, khususnya Indonesia.
Webinar virtual yang diselenggarakan melalui platform Lifesize ini, diikuti oleh lebih dari 1.000 peserta. Ini adalah bagian dari upaya IAI bersama AFA dan ICAEW untuk memberikan akses kepada para akuntan di kawasan ini atas aktivitas pengembangan kompetensi dan kapabilitas melalui Pendidikan Profesional Berkelanjutan (PPL) secara virtual. Diakui atau tidak, kondisi pembatasan akibat pandemi Covid-19 telah berdampak pada aktivitas pengembangan skill dan knowledge mereka.
Webinar ini menampilkan tiga profesional sebagai pembicara, masing-masing Ralph Martin (Partner dan Direktur Teknis Nasional, RSM Australia), Simon Tay Pit Eu (Direktur Eksekutif untuk Praktik dan Teknis Profesional, Malaysia Institute of Accountant) dan Djohan Pinnarwan (Ketua Dewan Standar Akuntansi Keuangan IAI). Para panelis memberikan wawasan tingkat tinggi mengenai dampak Covid-19 terhadap pelaporan keuangan di Australia, Malaysia dan Indonesia. Diskusi berfokus pada tantangan utama yang dihadapi oleh para praktisi dan kebijakan yang diterbitkan oleh regulator di tiga kawasan dan langkah-langkah yang diambil oleh badan profesional untuk menanggapi situasi tersebut. Panelis juga berbagi perspektif mereka tentang bagaimana Covid-19 sebagai peristiwa krisis berpotensi mengubah pelaporan keuangan.
Webinar kerjasama dengan AFA dan ICAEW ini merupakan tindaklanjut IAI dalam memberikan kesempatan kepada anggotanya untuk tetap dapat mengakses sumber informasi dan upaya pengembangan dirinya selama masa pembatasan akibat Covid-19. IAI telah menyelenggarakan berbagai webinar dan workshop secara virtual yang mencakup berbagai bidang, seperti perpajakan, sektor publik, akuntansi syariah, standar akuntansi keuangan, dan lainnya.
Selama pembatasan ini, IAI berkomitmen akan terus menjadikan platform virtual sebagai bagian dari upaya pengembangan profesionalisme anggotanya, agar dapat terus berkarya menghadapi tantangan dan risiko yang ditimbulkan oleh peristiwa Covid-19 ini.
Tentang IAI
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) adalah organisasi profesi akuntan yang menaungi seluruh akuntan di Indonesia. IAI merupakan anggota dan pendiri International Federation of Accountants (IFAC) dan ASEAN Federation of Accountants (AFA), serta associate member dari Chartered Accountants Worldwide (CAW). IAI melaksanakan Ujian Sertifikasi Chartered Accountant (CA) sesuai dengan standar dan best practice global. Sebagai standard setter, IAI menyusun dan menetapkan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang berlaku di Indonesia.
Informasi tentang IAI, kunjungi www.iaiglobal.or.id atau email ke iai-info@iaiglobal.or.id.