Berita IAI

Destry Damayanti: Akuntan Berperan Penting Menjaga Integritas Digitalisasi Nasional

04 Desember 2025 - Siaran Pers



Jakarta, 3 Desember 2025 – Profesi akuntansi memiliki peran strategis dalam menjaga integritas informasi keuangan di tengah derasnya arus digitalisasi nasional. Dalam peringatan HUT Ke-68 Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti, menegaskan bahwa akuntan merupakan garda depan dalam memastikan kualitas, konsistensi, dan relevansi standar akuntansi di era ekonomi digital yang semakin kompleks. Menurutnya, dukungan profesi akuntansi sangat krusial untuk memastikan setiap inovasi dalam layanan keuangan tetap didukung tata kelola yang kuat, proses asurans yang kredibel, dan pelaporan yang dapat dipercaya di seluruh rantai ekosistem.

Destry kemudian menjelaskan bahwa penguatan ekosistem pembayaran nasional menjadi agenda mendesak bagi Bank Indonesia. Permintaan layanan pembayaran digital tumbuh secara eksponensial, namun distribusinya masih tidak merata, baik antarwilayah maupun antarsegmen pengguna. Sementara itu, jumlah pelaku industri terus bertambah dan semakin beragam, menciptakan interdependensi yang lebih rumit dibandingkan beberapa tahun lalu. “Pertumbuhan cepat harus diimbangi dengan kapasitas industri yang memadai. Saat ini, kami melihat insiden operasional meningkat, sementara manajemen risiko belum sepenuhnya sejalan dengan kecepatan inovasi. Ini menjadi tantangan utama yang harus kita kelola bersama,” tegasnya.

Dalam konteks tersebut, Bank Indonesia menilai bahwa transformasi digital membawa manfaat besar bagi perekonomian, namun juga menuntut fondasi tata kelola yang lebih kuat. Interkoneksi yang makin luas, integrasi layanan lintas platform, serta dinamika teknologi yang terus berubah memerlukan arsitektur kebijakan yang solid dan responsif.

Sebagai langkah strategis, Bank Indonesia memperkuat kebijakan sistem pembayaran nasional melalui pembenahan yang komprehensif. Reformasi ini mencakup standarisasi, simplifikasi, dan sistematisasi proses industri sesuai visi IPSB 2030, yang bertujuan menciptakan kerangka operasional yang lebih seragam dan efisien. Selain itu, penyusunan struktur industri yang lebih sehat dilakukan melalui pengaturan akses yang proporsional terhadap risiko, sehingga keseimbangan antara stabilitas dan inovasi dapat terjaga. Bank Indonesia juga mempercepat pembangunan infrastruktur digital yang terintegrasi dan Tangguh, meliputi infrastruktur data, wholesale, dan retail, untuk mengimbangi pertumbuhan transaksi yang pesat. Di ranah internasional, konektivitas pembayaran lintas negara diperluas melalui kolaborasi bilateral dan multilateral, memperkuat posisi Indonesia dalam jaringan pembayaran global. Seluruh agenda tersebut ditopang oleh akselerasi eksperimen Rupiah Digital yang diarahkan untuk mereplikasi fungsi pasar wholesale dan memperkuat operasi pasar uang sebagai fondasi masa depan sistem keuangan digital.

Menutup paparannya, Destry menegaskan pentingnya kolaborasi erat antara regulator, industri, dan profesi akuntansi untuk memastikan percepatan digitalisasi berlangsung inklusif, aman, efisien, dan berkelanjutan. Dengan sinergi yang kuat, Indonesia diharapkan mampu memperkuat ketahanan sistem pembayaran sekaligus memastikan transparansi dan akuntabilitas di seluruh aspek layanan keuangan.

Tentang IAI

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) adalah organisasi profesi akuntan yang menaungi seluruh akuntan di Indonesia yang tersebar di 34 provinsi. IAI merupakan anggota dan pendiri International Federation of Accountants (IFAC) dan ASEAN Federation of Accountants (AFA), serta associate member Chartered Accountants Worldwide (CAW).

Untuk menjaga integritas dan profesionalisme akuntan Indonesia, IAI menerbitkan Kode Etik Akuntan Indonesia. Sebagai standard setter, IAI menyusun dan menetapkan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang berlaku di Indonesia.

Informasi lebih lanjut tentang IAI, kunjungi www.iaiglobal.or.id, atau email ke iai-info@iaiglobal.or.id

WA Official IAI: +628 111 055 141