Navigate to:
10 Desember 2019 - Siaran Pers
(Jakarta, 5 Desember 2019) - SDM unggul menjadi prasyarat mutlak Indonesia menjadi negara maju pada momentum Indonesia Emas 2045. Profesi akuntan siap merespon dinamika nasional itu melalui penciptaan Akuntan Profesional unggul yang akan mengawal dunia bisnis Indonesia hingga berada di level yang seharusnya. Melalui program Prakarsa 6.1 yang diinisiasi Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), profesi ini siap berkontribusi untuk memastikan terciptanya pertumbuhan ekonomi yang efisien dan berkelanjutan.
Demikian disampaikan Ketua Dewan Pengurus Nasional (DPN) IAI, Prof. Mardiasmo, ketika membuka Seminar Nasional bertema Akuntan Profesional Unggul, Indonesia Maju: Mendukung Pembangunan SDM dan Transformasi Ekonomi Menuju Indonesia Emas 2045. Seminar nasional itu merupakan bagian dari rangkaian acara peringatan Hari Ulang Tahun IAI ke-62 yang digelar di Gedung Pusat dan Auditorium TVRI. HUT IAI ke-62 terdiri dari Seminar Nasional, Gala Dinner dan Penggalangan Dana Grha IAI, serta Konser A Night with Accountants: Simfoni Akuntan untuk Negeri, yang diselenggarakan pada 5-6 Desember 2019.
Mardiasmo mengatakan, profesi akuntan selalu mendukung upaya peningkatan profesionalisme SDM Indonesia, agar bisa optimal berkarya mendukung pembangunan ekonomi yang berintegritas. Tanggungjawab itu terwujud melalui Chartered Accountants Indonesia, sebagai identitas Akuntan Profesional Indonesia dan telah mendapat pengakuan kualitas secara global. Penciptaan SDM unggul ini sekaligus untuk mejawab tantangan atas level kompetisi Indonesia di level global.
Laporan World Economic Forum (WEF) pada tahun 2019 menyebutkan, Indonesia berada di peringkat 50 dalam Global Competitivenes Indeks, turun 5 peringkat dibanding tahun 2018. Meskipun turun, WEF mencatat secara substansial Indonesia memiliki ruang pertumbuhan yang cukup besar di tahun-tahun mendatang. Kualitas SDM dan penguasaan teknologi digital dianggap sebagai faktor kunci untuk mendorong pertumbuhan yang lebih cepat di tengah keuntungan demografi yang dimiliki Indonesia.
Prakarsa 6.1: Menguasai Perubahan, Menyiapkan Masa Depan
Untuk menjawab berbagai tantangan serta dinamika perkembangan perekonomian global, IAI telah menetapkan rencana program strategis 2018-2022 yang dikenal sebagai Prakarsa 6.1: Menguasai Perubahan, Menyiapkan Masa Depan, sebagai wujud komitmen atas pengembangan SDM profesi akuntan. Secara khusus IAI memberikan fokus utama pada penguatan kapasitas serta peran akuntan profesional dalam menjaga kualitas pelaporan keuangan di Indonesia. Saat ini, lebih dari 55 ribu akuntan di berbagai sektor seperti manajemen, pajak, pendidik, serta sektor publik, tersebar di 34 provinsi di seluruh Indonesia, saat ini bernaung di bawah IAI. Potensi ini diyakini dapat memberikan kontribusi strategis atas pencapaian Indonesia Emas 2045.
Dalam rangka mendukung ekosistem pelaporan keuangan di Indonesia, IAI menerbitkan Standar Akuntan Keuangan (SAK) yang berbasis International Financial Reporting Standards (IFRS), SAK Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (ETAP), SAK Entitas Mikro, Kecil dan Menengah (EMKM), serta PSAK Syariah untuk transaksi Syariah. Digunakan oleh berbagai entitas di Indonesia, IAI terus melaksanakan kegiatan sosialisasi SAK bersama para pemangku kepentingan di berbagai kesempatan.
Menyadari peran penting serta potensi UMKM, IAI bersama Kantor Jasa Akuntan (KJA) yang telah berjumlah 684 di seluruh pelosok nusantara mendiseminasi “Literasi Akuntansiâ€. Melalui program ini, diharapkan UMKM mampu menghadirkan laporan keuangan yang tak hanya bankable, namun juga taxable, sehingga bisa berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja dan peningkatan ekonomi bangsa.
Penguatan kualitas SDM bidang akuntansi juga menjadi perhatian IAI. Melalui sertifikasi Chartered Accountant (CA) Indonesia, IAI terus membangun kapasitas SDM profesi akuntan Indonesia. IAI juga memperhatikan pengembangan generasi muda akuntan, melalui program Aspiring Professional Accountants. Program ini ditujukan pada 589 perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia yang meluluskan sekitar 35 ribu lulusan akuntansi setiap tahunnya.
Penguatan SDM serta ekosistem profesi akuntan juga didukung dengan penerbitan Kode Etik IAI yang mengadopsi Handbook of the Code of Ethics for Professional Accountants yang diterbitkan oleh International Ethics Standars Board for Accountants. IAI, didukung oleh regulator dan asosiasi profesi lain, telah mengesahkan Draf Eksposur Kode Etik Akuntan Indonesia yang mengadopsi Code of Ethics versi tahun 2018 (terkini). Penerbitan Draf Eksposur Kode Etik Akuntan Indonesia tersebut merupakan pengkinian atas Kode Etik Akuntan Profesional yang merupakan adopsi dari Code of Ethics yang diterbitkan IFAC sebelumnya di tahun 2016.
Di tingkat internasional, IAI selain sebagai anggota International Federation of Accountants (IFAC) dan ASEAN Federation of Accountants (AFA), juga telah menjadi anggota associate dari Chartered Accountants Worldwide (CAW). Melalui jejaring CAW, IAI terus meningkatkan pengakuan atas CA Indonesia, sebagai sertifikasi akuntan profesional Indonesia yang diakui secara internasional.
Seminar Nasional HUT IAI (5-6 Desember 2019)
Mengambil tema “Akuntan Profesional Unggul, Indonesia Maju: Mendukung pembangunan SDM dan transformasi ekonomi menuju Indonesia Emas 2045â€, seminar nasional HUT ke-62 ini merupakan wujud dukungan serta kontribusi IAI terhadap program prioritas pemerintahan Presiden Joko Widodo periode 2019-2024. Pembangunan SDM serta transformasi ekonomi merupakan dua dari lima hal yang telah diidentifikasi oleh Presiden Jokowi, untuk menjadi prioritas bersama dalam lima tahun ke depan.
Seminar dua hari yang diadakan di Gedung Utama TVRI Lt. 12 akan menampilkan berbagai diskusi terkait isu-isu yang relevan bagi profesi dan pemangku kepentingan secara umum. Topik hari pertama menggarisbawahi pentingnya ekonomi digital serta demokratisasi ekonomi sebagai penggerak transformasi ekonomi. Di sisi lain, pengembangan desa juga menjadi elemen penting pembangunan Indonesia unggul. Keseluruhan aspek ini merupakan hal-hal yang menjadi prioritas pembangunan ekonomi menuju Indonesia Emas 2045.
Hari kedua akan mengangkat peran penting UMKM dan ekonomi Syariah di era Revolusi Industri 4.0. Melalui peran strategis akuntan profesional dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional, serta peningkatan kompetensi SDM penyusun laporan keuangan, khususnya di sektor Pemerintah, profesi akuntan mencoba menjawab berbagai tantangan serta dinamika perekonomian global.
Sejumlah pembicara yang direncanakan akan mengisi seminar ini adalah Teten Masduki (Menteri Koperasi dan UKM), Nurhaida (Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK), Destry Damayanti (Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia), Dadang Kurnia (Deputi PKD BPKP), Rahmat Effendi (Walikota Bekasi), Helmi Yahya (Direktur Utama Dirut TVRI), Leontinus Alpha Edision (Co-Founder dan Vice Chairman Tokopedia), dan Andri Asmoro (Chief Economist Bank Mandiri).
Gala Dinner dan Simfoni Akuntan untuk Negeri (6 Desember 2019)
Pada malam tanggal 6 Desember 2019, Gala Dinner HUT IAI, yang dirangkai dengan kegiatan penggalangan dana untuk Grha IAI. Saat ini, aktivitas pengembangan profesi akuntan Indonesia dipusatkan di Grha Akuntan yang terletak di Jalan Sindanglaya, Menteng, Jakarta Pusat, dan didukung oleh 7 IAI knowledge center yang tersebar di Jabodetabek. Seiring berkembangnya peran serta aktivitas IAI yang kian intensif dan kompleks, dibutuhkan fasilitas pendukung yang memadai, yang dapat mewadahi pengembangan profesi akuntan Indonesia yang berkelanjutan.
Dengan aktivitas yang sedemikian besar dan kompleks, dirasa perlu untuk segera merealisasikan adanya gedung baru yang akan digunakan sebagai pusat pengembangan profesi akuntan Indonesia. Gedung baru ini akan dilengkapi dengan IAI Lounge yang dapat digunakan Anggota IAI dalam rangka pengembangan kompetensi dan membangun networking profesional.
Grha IAI ini akan dilengkapi dengan IAI Lounge yang dapat digunakan Anggota IAI dalam rangka pengembangan kompetensi dan membangun networking profesional, dioptimalkan sebagai pusat pengembangan profesi akuntan Indonesia, serta sebagai ultimate knowledge center yang akan menjadi ujung tombak untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas perekonomian nasional.
Rangkaian acara HUT IAI ke-62 akan ditutup dengan konser A Night with Accountants: Simfoni Akuntan untuk Negeri. Konser ini akan dihadiri oleh para begawan akuntan Indonesia, tokoh senior profesi akuntan Indonesia, dan perwakilan dari para pemangku kepentingan seperti Pemerintah, praktisi, serta rekan organisasi profesi asing.
Tentang IAI
IAI merupakan organisasi profesi yang menaungi seluruh akuntan di Indonesia. IAI melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya menyusun standar akuntansi keuangan dan standar profesi, melaksanakan ujian sertifikasi Chartered Accountant (CA) Indonesia dan ujian sertifikasi lain, serta aktivitas keprofesian lainnya mengacu kepada International Federation of Accountants dan Chartered Accountants Worldwide.
Berdasarkan PMK 216/PMK.01/2019 tentang Akuntan Beregister, IAI diberi tanggungjawab besar untuk melaksanakan tata kelola atas seluruh akuntan di Indonesia. IAI juga melaksanakan aktivitas terkait kompartemen untuk mengakomodir minat dan pembidangan anggota IAI. Seluruh aktivitas IAI ini tidak lain dimaksudkan untuk meningkatkan profesionalisme akuntan Indonesia dalam rangka meningkatkan kontribusinya bagi pertumbuhan ekonomi nasional.
Melalui Prakarsa 6.1: Menguasai Perubahan, Menyiapkan Masa Depan, IAI telah menginisiasi serangkaian program yang dimaksudkan untuk meningkatkan mutu pendidikan dan pekerjaan akuntan Indonesia, sesuai amanat founding fathers IAI pada 62 tahun yang lalu.
Untuk informasi lebih lanjut, silahkan menghubungi 021 31904232 ext.626 atau kunjungi www.iaiglobal.or.id