Navigate to:
12 November 2021 - Info IAI
Tahun 2021 merupakan tahun kebangkitan kembali ekonomi global setelah didera krisis Covid-19 yang memberikan implikasi nyata di bidang sosial, ekonomi, keuangan, hingga memperlebar ketimpangan. Profesi akuntan harus menunjukkan peran pentingnya dalam membangun kembali ekonomi global yang luluh lantak akibat krisis berkepanjang. Demikian disampaikan Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati ketika menjadi keynote speaker dalam acara webinar puncak Aspiring Professional Accountants Festival (APAFest) 2021 yang diselenggarakan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Untuk kedua kalinya, IAI APAFest menjadi inisiasi global bekerjasama dengan even FinBiz2030 yang diselenggarakan One Young World (OYW) dan Chartered Accountants Worldwide (CAW). FinBiz2030 bertujuan untuk membangun komunitas keuangan dan bisnis yang aktif dan terlibat secara global yang didedikasikan untuk mencapai Sustainable Development Goals pada tahun 2030.
Dalam konteks Indonesia, Sri Mulyani mengatakan bahwa langkah pemulihan dan berbagai kebijakan extra ordinary yang dijalankan pemerintah dinilai telah sesuai jalur. Indonesia sejak awal merespons pandemi Covid-19 dengan berbagai kebijakan yang fokus kepada menyelamatkan rakyat dari ancaman di bidang kesehatan dan memberikan dukungan terutama kepada masyarakat yang paling rentan. Kebijakan fiskal dirancang agar Indonesia bisa memanfaatkan situasi luar biasa ini dengan kebijakan yang juga extraordinary. Melalui serangkaian kebijakan extraordinary tersebut, Menkeu optimis konsolidasi fiskal secara bertahap disertai reformasi fiskal dapat dilakukan sesuai rencana sehingga defisit akan kembali ke maksimal 3 persen PDB di 2023.
Menjelang akhir 2021 ini, ekonomi Indonesia dinilai telah menunjukkan tanda-tanda positif, dilihat dari mobilitas populasi yang kembali ke era sebelum pandemi Covid-19. Menkeu memaparkan, pada kuartal ketiga tahun ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 3,51%. Sementara peningkatan konsumsi dan public sending ikut mempercepat proses recovery yang terjadi. Indikator lainnya adalah naiknya fund raising di pasar modal pada bulan Oktober 2021 yang mencapai lebih dari Rp273 triliun. Kondisi ini menunjukkan kepercayaan investor mulai kembali pulih. Meskipun demikian, tantangan baru berupa munculnya Delta Varians Covid-19, kenaikan harga energi global, dan berbagai tantangan lain dinilai dapat menjadi ancaman dari proses recovery yang berlangsung.
Pada kesempatan itu, Sri Mulyani menghimbau profesi akuntan dan generasi muda akuntan Indonesia untuk mempersiapkan diri menghadapi kompleksitas lingkungan global yang semakin tidak terprediksi. Langkah itu dilakukan melalui peningkatan knowledge dan skill secara berkesinambungan, sambil terus membangun integritas melalui etika profesi dan implementasi standar profesi.
Generasi muda akuntan dihimbau untuk terus belajar dan berkontribusi pada pembangunan dengan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan untuk membangun masa depan yang lebih baik. Tidak kalah penting adalah upaya membangun etika profesional sejak dini, karena kredibilitas akuntan akan linier dengan kemampuan entitas dan pemerintahan di suatu negara untuk membangun transparansi dan akuntabilitas.
Hal lain yang perlu diperhatikan generasi muda adalah perubahan iklim yang dapat mengancam kehidupan manusia di masa kini dan masa depan. Sri Mulyani mengatakan bahwa generasi muda akuntan harus mengambil inisiatif dalam menanggulangi krisis iklim dan pemanasan global ini melalui aktivitas berkelanjutan.
“Jika ini dilakukan, generasi muda akuntan Indonesia tidak hanya bekerja menyelamatkan laporan keuangan entitas, tetapi juga akan mampu menyelamatkan dunia,†ujar mantan Direktur Bank Dunia itu.
Di sisi lain, profesi harus menjadi mitra yang kuat bagi pemerintah dan komunitas bisnis dalam membangun transparansi dan akuntabilitas, baik di sektor publik maupun sektor privat. Peran profesi akuntan dalam proses recovery ini semakin nyata dan penting untuk membangun kembali budaya akuntabilitas dan good governance, baik di pemerintahan maupun di komunitas bisnis.
APAFest, Inisiasi IAI Persiapkan Generasi Muda Hadapi Ketidakpastian Global
Sejak diselenggarakan pertama kali pada tahun 2017, IAI APAFest telah menjadi sebuah inisiatif penting dalam menyatukan dan menginisiasi komunitas akuntan muda di Indonesia untuk mempersiapkan diri menghadapi kompleksitas bisnis yang makin mendunia di masa depan. Sejak tahun lalu ketika Indonesia dilanda pandemi Covid-19, festival ini diselenggarakan secara virtual dan berhasil menjangkau sedikitnya 10.000 konstituen dari kalangan generasi muda tanah air dan regional.
Rangkaian APAFest 2021berpuncak pada 10 November 2021, bertepatan dengan peringatan International Accounting Day. Mengiringi pencapaian monumental tahun lalu, APAFest 2021 masih menjadi bagian dari rangkaian even global FinBiz2030, yang berkolaborasi dengan One Young World (OYW) dan Chartered Accountants Worldwide (CAW), serta didukung oleh ASEAN Federation of Accountants (AFA).
APAFest 2021 digelar dengan tema “Proud to be an Accountant! CA is a Difference Makerâ€. Rangkaian acara APAFest 2021 terdiri tiga kompetisi utama, yaitu: APA Championship (APAChamp), berupa kompetisi bisnis kelompok yang mengharuskan setiap tim memecahkan kasus bisnis aktual dan menawarkan solusi yang paling ideal; National APA Award, berupa pemilihan mahasiswa akuntansi berprestasi tingkat nasional; dan Lomba Essai Populer untuk menjaring mahasiswa dengan kemampuan menulis dan menuangkan ide dengan baik. IAI juga memberikan beasiswa Chartered Accountant (CA) yang ditargetkan kepada 3.000 mahasiswa akuntansi berprestasi dari seluruh Indonesia.
Ketua Dewan Pengurus Nasional IAI Prof. Mardiasmo mengatakan, APAFest merupakan wadah bagi para akuntan muda untuk mengekspresikan aspirasi mereka, bertemu dengan para pemimpin profesi, dan membangun jalur untuk masa depan mereka sebagai Akuntan Profesional. APAFest juga dipandang sebagai festival kreativitas akuntan muda IAI yang mempertemukan perusahaan terkemuka di Indonesia dengan kandidat terbaik calon akuntan profesional. Melalui APAFest, akan terjalin koneksi yang kuat dan simbiosis mutualisme antara profesi, industri, serta mahasiswa dan lulusan terbaik jurusan akuntansi di Indonesia.
Sejak penyelenggaraan APAFest 2020, akuntan muda Indonesia berkesempatan membangun koneksi secara global, melalui kolaborasi IAI dengan OYW dan CAW. Mereka juga akan dipertemukan dengan perusahaan terkemuka yang tergabung dalam IAI Corporate Partner dalam Virtual Career Fair. Melalui APAFest, para akuntan Indonesia siap menghadapi persaingan global dan menjadi bagian dari komunitas Akuntan Profesional global.
Rangkaian webinar APAFest 2021 telah menampilkan sejumlah pembicara terkemuka, di antaranya Alan Johnson (Presiden International Federation of Accountants/IFAC), Agus Joko Pramono (Wakil Ketua BPK RI), Michael Izza (Chairman CAW), Kate Robertson (Founder OYW), praktisi dan profesional di bidang akuntansi dan keuangan, serta generasi muda inspiratif dari Indonesia dan mancanegara. Sejak dimulai pada Agustus 2021 lalu, APAFest 2021 telah diikuti oleh lebih dari 3.500 peserta yang mendaftar di portal APAFest 2021. Lebih dari 1.000 mahasiswa dari universitas di seluruh Indonesia berpartisipasi dalam berbagai kompetisi dan program CA Scholarship Award, serta lebih dari 10.000 pemirsa mengikuti seri webinar tentang isu-isu terkini yang relevan dengan calon akuntan dan profesional.
Tentang IAI
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) adalah organisasi profesi akuntan yang menaungi seluruh akuntan di Indonesia yang tersebar di 34 provinsi. IAI merupakan anggota dan pendiri International Federation of Accountants (IFAC) dan ASEAN Federation of Accountants (AFA), serta associate member Chartered Accountants Worldwide (CAW).
Untuk menjaga integritas dan profesionalisme akuntan Indonesia, IAI menerbitkan Kode Etik Akuntan Indonesia. Sebagai standard setter, IAI menyusun dan menetapkan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang berlaku di Indonesia.
Informasi lebih lanjut tentang IAI, kunjungi www.iaiglobal.or.id, atau email ke iai-info@iaiglobal.or.id. Terkait pandemi Covid-19, IAI telah mengeluarkan sejumlah guidance yang bisa diakses melalui http://iaiglobal.or.id/v03/home