Navigate to:
13 November 2020 - Siaran Pers
Indonesia kini tengah berjuang mengakselerasi perekonomiannya agar bisa menjadi negara maju pada 2045. Melihat pada perkembangan pelaporan keuangan di tingkat global, satu masalah dasar yang dialami Indonesia adalah belum adanya regulasinya yang mengatur pelaporan keuangan secara komprehensif, yang mendukung terciptanya transparansi dan akuntabilitas yang tinggi dari pelaporan keuangan di Indonesia.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Agus Joko Pramono ketika menjadi pembicara kunci dalam sesi inspirasi Aspiring Professional Accountants Festival (APAFest) yang diselenggarakan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) secara virtual (10/11). APA Inspirational Session ini merupakan bagian dari rangkaian acara puncak APAFest yang berkolaborasi dengan event FinBiz2030 bersama One Young World dan Chartered Accountants Worldwide. Selain menghadirkan Wakil Ketua BPK, even internasional ini juga menampilkan Menteri Keuangan sebagai keynote speaker, Menteri BUMN Erick Thohir, Ketua DPN IAI Prof. Mardiasmo, serta anak-anak muda berprestasi dari Indonesia, Singapura, dan India.
“RUU Pelaporan Keuangan telah masuk sebagai Prolegnas 2020-2024. Undang-Undang Pelaporan Keuangan ini penting untuk menciptakan governance dalam mewujudkan Indonesia yang bersih dan kredibel,†ujar Agus yang juga merupakan Anggota Dewan Penasihat IAI. Baginya, laporan keuangan kini semakin menjadi instrumen penting dan strategis dalam upaya menciptakan pertumbuhan ekonomi yang efisien dan berkelanjutan.
Agus melanjutkan, tren laporan kini tidak lagi berkutat pada laporan keuangan semata, tapi lebih kepada seluruh informasi yang terintegrasi. Sustainability Reporting muncul di era tahun 2000-an dengan penekanan pada triple bottom line, people, planet, profit. People menggambarkan dimensi sosial, planet menggambarkan dimensi lingkungan, dan profit mewakili dimensi ekonomi.
Integrated Reporting muncul sebagai metode pelaporan yang lebih terintegrasi. Istilah integrated merujuk pada sistem pelaporan yang inovatif, efektif, yang melibatkan penggabungan informasi finansial dan nonfinansial. Sebagai bentuk pelaporan paling mutakhir, Integrated Reporting menekankan pada enam bentuk kapital, yaitu financial capital, intellectual capital, manufacture capital, human capital, social relationship capital, dan natural capital.
Pada kesempatan itu, Wakil Ketua BPK menyampaikan apresiasi kepada IAI yang selama 63 tahun telah turut membangun ekonomi bangsa. Menurutnya, upaya IAI dalam menjaga integritas dan etika akuntan Indonesia melalui penerbitan Kode Etik Akuntan Profesional, Standar Akuntansi Kuangan, dan standar profesi lainnya, adalah langkah strategis dalam menciptakan ekonomi Indonesia transparan dan efisien. Sementara dalam upaya pembangunan SDM Indonesia, Agus mengapresiasi pelenggaraan sertifikasi profesi yang sesuai dengan best practice global.
Spirit Akuntan Menjaga Keuangan Negara
Dalam keynote speech-nya, Wakil Ketua BPK Agus Joko Pramono menekankan bahwa semua akuntan yang berada di berbagai bidang, harus memiliki model dan komitmen untuk menjaga keuangan negara, yang mempunyai lingkup yang sangat luas. Mencakup bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya.
Sejauh ini, masih banyak sumber daya alam Indonesia yang belum terdokumentasikan. Karena itu profesi akuntan berada di posisi paling depan dalam upaya menjaga kekayaan negara. Spirit dan komitmen untuk menjaga integritas dan kredibilitas laporan keuangan melalui sistem pelaporan keuangan terintegrasi, harus dimiliki setiap Akuntan Profesional.
Agus mengatakan, tujuan penyusunan laporan keuangan, mengutip IAI, adalah memberikan informasi yang sebenarnya menurut kinerja perusahaan, laporan posisi keuangan dan perubahannya, yang berguna sebagai pengambilan keputusan strategis. Di sektor privat, laporan keuangan dibutuhkan para pemilik, kreditur, calon investor dan supplier untuk membuat keputusan bisnis sesuai kepentingan. Karena itu kualitas pelaporan keuangan penting bagi pemangku kepentingan dan perekonomian negara.
Di sektor publik, kepercayaan masyarakat dibutuhkan agar pemerintah dapat mengelola sumber daya secara akuntabel dan transparan. Akuntansi dan pelaporan keuangan pemerintah merupakan perwujudan akuntabilitas pemerintah.
Pihak independen diperlukan dalam pemeriksaan laporan keuangan, karena perbedaan cara pandang terhadap risiko dan asimetris informasi dapat dimitigasi. Pemeriksaan ini diperlukan untuk memastikan laporan keuangan menyajikan laporan keuangan secara wajar.
Dalam konteks ini, peran BPK sebagai pemeriksa keuangan negara adalah menjaga keuangan negara melalui pemeriksaan keuangan, pemeriksaan kinerja, dan pemeriksaan dengan tujuan tertentu, seperti pemeriksaan kepatuhan dan investigatif.
Dalam perspektif BPK, peran optimal dalam menjaga keuangan negara dapat dibagi atas tiga bagian, yakni oversight (pengawasan), insight (wawasan), dan foresight (pandangan ke depan).
Oversight berperan untuk meningkatkan ekonomi, efisiensi, etika, nilai keadilan dan keefektifan. Selanjutnya juga dapat menjamin terlaksananya akuntabilitas, meningkatkan transparansi, dan mendorong upaya pemberantasan korupsi. Sisi insight dilakukan untuk mendalami kebijakan dan masalah publik. Lalu sisi foresight adalah untuk membantu masyarakat dan pengambil keputusan untuk memilih alternatif masa depan.
Pandemi Covid-19 memang telah membatasi langkah BPK dalam melakukan aktivitas pemeriksaan seperti biasa. Untuk tetap melaksanakan tanggungjawabnya sebagai pemeriksa keuangan negara, protokol kesehatan dan pemanfaatan teknologi informasi serta penyesuaian prosedur pemeriksaan alternatif, telah dilakukan sebagai langkah antisipatif. Selain itu, BPK juga menginisiasi pemeriksaan komprehensif berbasis risiko, yang dilakukan dalam konteks menjadi instrumen penting dan strategis dalam memitigasi risiko yang mungkin muncul dalam kondisi tidak biasa.
Tantangan bagi Akuntan di Masa Depan
Agus menjelaskan bahwa Indonesia menghadapi banyak sekali tantangan di masa depan. Di tengah ketidakpastian global yang dilatari VUCA (volatility, uncertainty, complexity, ambiguity), generasi muda diminta untuk lebih mempersiapkan diri. Dinamika ekonomi regional dan global telah mengubah model bisnis dan tatanan sosial masyarakat. Revolusi Industri 4.0 dan lahirnya Society 5.0 akan mengubah pendekatan akuntan dalam bekerja. Otomasi dan digitalisasi juga akan meningkatkan risiko di berbagai bidang sehingga membutuhkan pendekatan baru. Karena itu, akuntan harus beradaptasi dengan menguasai skill yang adaptif dengan dunia digital. Transformasi struktural perlu dilakukan dengan alokasi dari sektor produktivitas rendah ke sektor produktivitas tinggi.
Peluang bagi akuntan muda untuk berkarir di sektor publik dan sektor privat, masih sangat terbuka lebar. Agus menjelaskan, saat ini terdapat 1.646 akuntan yang bekerja di BPK di berbagai unit kerja. Sebanyak 1.165 merupakan pejabat fungsional pemeriksaan, dengan komposisi 70% eselon 1 dan 50% eselon 2 di BPK adalah akuntan.
Untuk bisa bersaing, Agus meminta agar akuntan muda untuk selalu berupaya meningkatkan hard skills dan soft skills. Selanjutnya, secara berkelanjutan meningkatkan kompetensi dan daya saing, melalui pendidikan profesional berkelanjutan. Ketiga, akuntan muda mulai membangun networking yang efektif sejak dini, dengan menjadi anggota organisasi profesi seperti IAI. Tidak kalah penting, Agus meminta generasi muda akuntan untuk dapat memahami potensi diri dan jeli dalam melihat peluang karir.
APAFest 2020, Mengukuhkan Profesi Akuntan Indonesia di Panggung Dunia
Pagelaran akbar akuntan muda Indonesia dalam bentuk IAI APAFest (Aspiring Professional Accountants Festival) 2020 Virtual telah berakhir pada 10 November 2020. Festival mahasiswa akuntansi paling prestisius yang diselenggarakan IAI itu memasuki titik kulminasinya dengan sebuah pencapaian yang fenomenal. IAI APAFest telah menjadi acara global yang ditandai dengan rangkaian live event FinBiz2030 berkolaborasi dengan One Young World (OYW) dan Chartered Accountants Worldwide (CAW), didukung oleh ASEAN Federation of Accountants (AFA).
Disaksikan ribuan mahasiswa akuntansi dari seluruh Indonesia, dan jutaan pasang mata dari berbagai penjuru dunia melalui platform virtual, IAI sukses menggelar APA Inspirational Session dan FinBiz2030 sebagai klimaks dari rangkaian acara APAFest yang sudah dimulai sejak 12 September lalu. Tidak hanya sukses menghadirkan sesi inspirasi dari tokoh-tokoh seperti Sri Mulyani Indrawati (Menteri Keuangan RI), Erick Thohir (Menteri BUMN RI), Agus Joko Pramono (Wakil Ketua BPK RI), hingga tokoh muda berprestasi seperti Farwiza Farhan (aktivis lingkungan peraih Whitley Award), Girish Ananthanarayanan (COO Peepul India), Innandya Irawan (Chief Growth Officer Carbon Ethics), Leonardo Kamilus (founder Koperasi Kasih Indonesia), dan Belida Tao (Chairperson ISCA Young Professional Advisory Committee); APAFest juga sukses menyeleksi dan menampilkan generasi muda terbaik akuntansi Indonesia melalui ajang kompetisi dan seleksi ketat yang dilakukan.
Melalui APA Championship (APAChamp) yang merupakan kompetisi berkelompok berbahasa Inggris yang menantang para mahasiswa akuntansi untuk menjadi trusted advisor dalam memecahkan tantangan dan permasalahan bisnis, keluar sebagai pemenang adalah Team Work dari Universitas Indonesia. Tim ini berhasil mengungguli tim Enigma dari Trisakti School of Management di peringkat kedua, dan Goodwill Accountants dari Universitas Padjadjaran Bandung di tempat ketiga. Meskipun diselenggarakan secara online, seleksi APAChamp tahun ini sangat ketat karena diikuti oleh tim-tim terbaik dari perguruan tinggi di seluruh Indonesia, serta dewan juri para Akuntan Profesional yang telah teruji di bidangnya.
National APA Award 2020 juga berhasil menyeleksi para mahasiswa akuntansi berprestasi Indonesia dan menempatkan Belinda Azzahra Irawan Putri dari Universitas Indonesia sebagai yang terbaik. Peringkat kedua diraih oleh Dahlia Gunawan dari Trisakti School of Management, dan peringkat ketiga adalah Jimmy Christofer dari Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang. Pada kompetisi APA Best Paper, Belinda juga berhasil menjadi pemenang, diikuti berikutnya oleh Jimmy Christofer dan Archie Natanael Mulyawan dari Universitas Bina Nusantara.
Pada kompetisi tahun ini, APAFest juga memberikan ruang bagi generasi muda akuntan untuk menunjukkan kreativitasnya pada kompetisi Cover Song “Akuntan Mengabdi†dan HIMA Challenge. Micho, Britney Kimberly, dan Dina Puspita Zaelani keluar sebagai pemenang kompetisi Cover Song, sementara SPA FEB Universitas Indonesia dan HIMA FEB Universitas Brawijaya terpilih sebagai pemenang lomba kreativitas antara HIMA se-Indonesia.
Sebagai asosiasi profesi yang menaungi akuntan di seluruh Indonesia, IAI terus berkomitmen untuk mengembangkan kompetensi generasi muda akuntan Indonesia. Rangkaian acara IAI APAFest 2020 yang telah dilaksanakan sejak 12 September, telah menyelenggarakan puluhan webinar bersama pembicara dari dalam dan luar negeri, serta berbagai kompetisi yang diikuti ratusan mahasiswa akuntansi berprestasi dari seluruh Indonesia. Wakil Ketua BPK RI, Agus Joko Pramono menyambut baik dan memberikan apresiasi tinggi bagi APAFest sebagai ajang prestius dan terbesar bagi akuntan muda Indonesia untuk menunjukkan prestasi dan kreativitasnya.
Sejak diselenggarakan pertama kali pada tahun 2017, IAI APAFest telah menjadi sebuah inisiatif penting dalam menyatukan dan menginisiasi komunitas akuntan muda di Indonesia untuk mempersiapkan diri menghadapi kompleksitas bisnis yang makin mendunia di masa depan. APAFest merupakan festival kreativitas akuntan muda IAI yang mempertemukan perusahaan terkemuka di Indonesia dengan kandidat terbaik calon akuntan profesional. Melalui APAFest, akan terjalin koneksi yang kuat dan simbiosis mutualisme antara profesi, industri, serta mahasiswa dan lulusan terbaik jurusan akuntansi di Indonesia.
Direktur Eksekutif IAI, Elly Zarni Husin mengatakan, APAFest 2020 digelar secara virtual yang berpuncak pada tanggal 10 November 2020, bertepatan dengan peringatan International Accounting Day. Skala penyelenggaraan APAFest 2020 telah dieskalasi hingga menembus ranah global, berkolaborasi dengan even tahunan internasional bagi akuntan muda, yakni FinBiz2030 yang diselenggarakan One Young World (OYW) dan Chartered Accountants Worldwide (CAW). Acara ini juga didukung oleh Asean Federation of Accountants (AFA).
Sejak tahun 2017, IAI melaksanakan APAFest sebagai ajang festival tahunan berkumpulnya mahasiswa akuntansi berprestasi dari seluruh Indonesia untuk menunjukkan prestasi, kreativitas, dan kemampuannya untuk berkompetisi menjadi yang terbaik guna mempersiapkan masa depan gemilang. Hingga tahun 2019, acara yang biasanya digelar di Bursa Efek Indonesia ini telah diikuti oleh setidaknya 3.500 peserta dari berbagai provinsi di Indonesia. APAFest 2020 virtual setidaknya diikuti oleh 10.000 mahasiswa dari Indonesia dan regional ASEAN.
Elly menjelaskan, APAFest adalah festival kreativitas akuntan muda IAI yang mempertemukan perusahaan terkemuka di Indonesia dengan kandidat terbaik calon akuntan profesional. Melalui APAFest, akan terjalin koneksi yang kuat dan simbiosis mutualisme antara profesi, industri, serta mahasiswa dan lulusan terbaik jurusan akuntansi di Indonesia. Selain itu, seluruh peserta APAFest 2020 berkesempatan mengikuti CA Scholarship Selection, yang jika lulus berhak mengikuti Ujian CA tanpa dipungut biaya.
Melalui APAFest 2020, para akuntan Indonesia siap menghadapi persaingan global dan menjadi bagian dari komunitas Akuntan Profesional global. APAFest 2020, Proud to be Accountant!
Tentang IAI
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) adalah organisasi profesi akuntan yang menaungi seluruh akuntan di Indonesia yang tersebar di 34 provinsi. IAI merupakan anggota dan pendiri International Federation of Accountants (IFAC) dan ASEAN Federation of Accountants (AFA), serta associate member Chartered Accountants Worldwide (CAW).
Untuk menjaga integritas dan profesionalisme akuntan Indonesia, IAI menerbitkan Kode Etik Akuntan Indonesia. Sebagai standard setter, IAI menyusun dan menetapkan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang berlaku di Indonesia.
Informasi lebih lanjut tentang IAI, kunjungi www.iaiglobal.or.id, atau email ke iai-info@iaiglobal.or.id. Terkait pandemi Covid-19, IAI telah mengeluarkan sejumlah guidance yang bisa diakses melalui http://iaiglobal.or.id/v03/