Dewan Penasihat


Prof. Dr. Moermahadi Soerja Djanegara, SE., Ak., MM., CPA., CA., CSFA

Ketua Dewan Penasihat IAI

Prof. Moermahadi saat ini aktif sebagai Rektor Institut Bisnis dan Informatika (IBI) Kesatuan Bogor sekaligus merupakan seorang Komisaris Utama dan Komisaris Independen PT Pelindo Terminal Petikemas serta Komisaris Independen PT Bayan Resources Tbk.

Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Komisaris Independen PT Mitra Rajasa Tbk. tahun 2008-2009 dan Komisaris PT Pulau Kencana Raya (PKR) tahun 2008, Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI periode April 2017-Oktober 2019, Anggota V BPK RI (Oktober 2014-April 2017), dan Anggota I BPK RI (Oktober 2009-Oktober 2014). Prof. Moermahadi mengawali karirnya di BPKP tahun 1982 hingga tahun 1995. Beliau juga pernah menjadi partner di beberapa KAP sejak 1997 - 2007.

Prof. Moermahadi merupakan Ketua Dewan Penasihat IAI sejak tahun 2010 hingga 2022. Beliau meraih penghargaan Akuntan Award 2019. Lahir pada 31 Mei 1955, beliau menyelesaikan pendidikan S1 Akuntansi di Universitas Padjadjaran tahun 1981, S2 di STIE IPWI tahun 2000, dan mendapat gelar Doktor dari Universitas Padjadjaran tahun 2005. Saat ini juga merupakan Guru Besar di IBI Kesatuan Bogor dan Universitas Padjadjaran.


Dr. (H.C) Ignasius Jonan, Drs., Ak., MA., CPA., CA

Anggota Dewan Penasihat IAI

Ignasius Jonan merupakan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI periode 2016-2019 dan Menteri Perhubungan RI periode 2014-2016. Beliau dikenal luas setelah mencatatkan prestasi gemilang sebagai Direktur Utama di PT. Kereta Api Indonesia tahun 2009-2014.

Saat ini beliau adalah Chairman PT Marsh Indonesia, Komisaris Independen PT Unilever Indonesia Tbk. sejak Juli 2020, dan Komisaris Utama/Independen PT Anabatic Technologies Tbk sejak 2021, serta merupakan Senior Advisor Accenture Indonesia.

Jonan sebelumnya berkarir sebagai Managing Director Citibank Indonesia 1999-2001, dan Direktur Utama PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) 2001-2006. Jonan telah aktif sebagai anggota Dewan Penasihat IAI periode 2014-2018 dan 2018-2022, juga merupakan anggota Komite Etika IAI periode 2013-2014.

Beliau menerima Akuntan Award pada tahun 2013 dan 2019. Jonan lahir di Singapura pada 21 Juni 1963. Ia menyelesaikan Pendidikan Sarjana Akuntansi di Universitas Airlangga dan meraih gelar Master di Tufts University, Amerika Serikat. Jonan mendapat gelar Honorary Doctorate in Accountancy dari Universitas Airlangga pada 2021.


Kartika Wirjoatmodjo

Anggota
Kartika Wirjoatmodjo adalah anggota Dewan Penasihat IAI periode 2022-2026. Saat ini beliau merupakan Wakil Menteri BUMN II sejak tanggal 25 Oktober 2019, beliau juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sejak 2020.
Kartika Wirjoatmodjo meraih gelar sarjana di Bidang Akuntansi pada tahun 1996 dari Universitas Indonesia (UI) dan menyelesaikan gelar Master of Business di Rotterdam School of Management, Erasmus University pada tahun 2001.
Karir sebelum menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN II antara lain adalah sebagai Presiden Direktur PT Indonesia Infrastructure Finance (2011-2013), Kepala Eksekutif dan Anggota Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (2014-2015), Direktur Finance & Strategy PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (2015-2016), dan Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (2016-2019).

Perry Warjiyo, SE., Akt., M.Sc., Ph.D., CA

Anggota Dewan Penasihat IAI

Perry Warjiyo merupakan Gubernur Bank Indonesia sejak 16 April 2018 dan terpilih sebagai Ketua Asian Consultative Council-Bank for International Settlements (ACC-BIS) mulai 26 September 2021. Beliau dipercaya menjadi anggota Dewan Penasihat IAI periode 2018-2022.

Perry merupakan Deputi Gubernur BI periode 2013-2018, Asisten Gubernur untuk kebijakan moneter, makro prudensial dan internasional serta Direktur Eksekutif Departemen Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter Bank Indonesia. Perry Warjiyo menduduki posisi penting selama dua tahun sebagai Direktur Eksekutif di International Monetary Fund (IMF), mewakili 13 negara anggota yang tergabung dalam South-East Asia Voting Group pada 2007-2009. Perry memiliki karir yang panjang di Bank Indonesia sejak tahun 1984, khususnya di area riset ekonomi dan kebijakan moneter, isu-isu  Internasional, transformasi organisasi dan strategi kebijakan moneter, pendidikan dan riset kebanksentralan, pengelolaan devisa dan utang luar negeri, serta Biro Gubernur.

Perry Warjiyo lahir di Sukoharjo pada tahun 1959. Setelah menempuh pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta pada tahun 1982, Perry melanjutkan pendidikan di Iowa State University hingga meraih gelar Master pada tahun 1989 dan meraih gelar Ph.D di tahun 1991. Beliau juga saat ini adalah Majelis Wali Amanat UGM.


Robert Pakpahan, Ph. D., Ak., CA

Anggota Dewan Penasihat IAI

Robert Pakpahan merupakan Direktur Jenderal Pajak periode 2017-2019. Beliau menjadi Wakil Ketua Komite Pengawas Perpajakan periode 2019-2022, Komisaris Utama PT Danareksa (Persero) sejak tahun 2020, serta Komisaris Utama dan Independen PT Zebra Nusantara sejak 2021.

Robert Pakpahan terpilih menjadi anggota Dewan Penasihat IAI periode 2018-2022. Pada tahun 2003 hingga tahun 2005, beliau menjadi Tenaga Pengkaji Bidang Ekstensifikasi dan Intensifikasi Pajak. Selanjutnya menjabat sebagai Direktur Potensi dan Sistem Perpajakan hingga tahun 2006 dan Direktur Transformasi Proses Bisnis. Selanjutnya dilantik menjadi Staf Ahli Bidang Penerimaan Negara pada tahun 2011, menjadi Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan sejak 27 November 2013, dan sebagai Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko sejak 19 Maret 2015.

Lahir di Tanjung Balai pada tanggal 20 Oktober 1959, Robert lulus Diploma III Keuangan Spesialisasi Akuntansi Sekolah Tinggai Akuntansi Negara pada tahun 1981. Kemudian melanjutkan Pendidikan Diploma IV di kampus yang sama pada tahun 1985 hingga 1987. Robert meraih Gelar Doctor of Philosophy in Economics dari University of North Carolina at Chapel Hill, Amerika Serikat pada tahun 1998.


Ruddy Koesnadi, SE., MAk., Ak., CA

Anggota Dewan Penasihat IAI

Ruddy saat ini merupakan Anggota Dewan Penasihat IAI periode 2022-2026, dan juga menjadi Senior Advisor Ernst & Young, pengajar FEB UI, Pembina YBPK Penabur dan YPTK Krida Wacana, Ketua World Vision Academy.

Ruddy Koesnadi adalah akuntan publik dan telah menjalani profesinya untuk masa lebih dari 48 tahun. Sebelum berpraktek sebagai akuntan publik, ia menjadi akuntan internal selama beberapa tahun (1971-1975). Ruddy pernah menjadi Managing Partner Audit dan saat ini menjadi Senior Advisor di Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja (Ernst & Young).

Dalam kegiatan profesionalnya, ia juga pernah menjadi anggota Pengurus Pusat IAI (1982-1995), Ketua Kompartemen Akuntan Publik IAI periode 1984-1995, Ketua Forum Akuntan Pasar Modal (1990-1995), Ketua Badan Peradilan Profesi Akuntan Publik IAI (1995-2003), anggota Dewan Kehormatan Kode Etik Asosiasi Emiten Indonesia (1992-2002), anggota Majelis Kehormatan IAI periode 2018-2022.

Ruddy memperoleh gelar Sarjana Ekonomi/Akuntan dan Magister Akuntansi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB-UI). Ia menjadi staf pengajar pada almamaternya sejak tahun 1971 sampai sekarang. Ia pernah ditugaskan mengajar di beberapa universitas lain dan menjadi pembicara di berbagai seminar dan pelatihan. Ia memperoleh sebutan Certified Public Accountant (CPA) dari Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) dan Chartered Accountant (CA) dari IAI dan ASEAN CPA.


Drs. Sapto Amal Damandari, Ak., CPA., CA

Anggota Dewan Penasihat IAI

Sapto Amal Damandari merupakan Wakil Ketua BPK RI periode 2014-2017, Anggota II BPK RI periode Juli 2013-Oktober 2014, dan Anggota V BPK RI periode Januari 2010-Juli 2013. Saat ini beliau menjabat sebagai Komisaris Independen PT Bank Bukopin Tbk. sejak Juni 2020, setelah sebelumnya menjabat sebagai Komisaris Utama/Independen PT Jasa Marga (Persero) Tbk tahun 2018-2020, dan Senior Advisor RSM Indonesia, serta Wakil Komisaris Utama Bank KB Bukopin sejak tahun 2021.

Sapto Amal merupakan anggota Dewan Penasihat IAI periode 2018-2022, setelah sebelumnya dipercaya menjadi Dewan Penasihat IAI Kompartemen Akuntan Sektor Publik periode 2010-2014.

Beliau lahir di Yogyakarta 19 Mei 1955 dan menyelesaikan pendidikan S1 Akuntansi di Universitas Gadjah Mada pada 1991.


Prof. Zaki Baridwan, M.Sc., Ph.D., Ak., CA

Anggota Dewan Penasihat IAI

Prof. Zaki Baridwan adalah Guru Besar di Universitas Gadjah Mada. Sebelumnya pernah menjabat sebagai Anggota Majelis Kehormatan Kode Etik BPK RI periode 2017-2019, serta sebagai Komisaris Utama di PT Bank BNI Tbk dan PT Bank BTN Tbk. Prof. Zaki adalah anggota Dewan Penasihat IAI periode 2006-2010 dan 2014-2022. Pada periode 2010-2014, beliau terpilih menjadi anggota Dewan Sertifikasi Akuntan Profesional IAI, Sebelumnya Prof. Zaki juga pernah menjadi Ketua KAPd IAI dan Ketua Komite Evaluasi dan Rekomendasi PPA IAI.

Lahir di Surakarta, 3 Januari 1947, beliau menyelesaikan pendidikan S1 Akuntansi di Universitas Gadjah Mada tahun 1973, S2 dari University of Kentucky, Amerika Serikat tahun 1984, dan mendapatkan gelar Ph.D dari University of Kentucky pada tahun 1989.


* Prof. Dr. Sri Mulyani, Ak., CA., ASEAN CPA, Anggota DPN IAI Periode 2022-2026