Dr. Ardan Adiperdana merupakan Ketua Dewan Pengurus Nasional (DPN) IAI periode 2022-2026 setelah terpilih pada Kongres XIV IAI pada 2022 lalu. Beliau pernah menjabat sebagai Staf Khusus I Menteri BUMN pada 2021-2024 dan Staf Khusus Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Bidang Akuntabilitas (2020-2021) serta Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) periode Maret 2015-Juni 2019.

Di IAI, sebelumnya Beliau aktif sebagai Anggota Dewan Penasihat IAI (2018-2022), Anggota DPN IAI selama dua periode (2010-2018), Ketua IAI Wilayah Lampung dan Ketua IAI Wilayah DKI Jakarta.

Beliau merintis karirnya di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) hingga menduduki berbagai jabatan penting, antara lain sebagai Kepala Perwakilan Provinsi DKI Jakarta II (2005), Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara (2006), Deputi Kepala BPKP Bidang Perekonomian (2013) dan menjabat sebagai Kepala BPKP periode Maret 2015-Juni 2019. Di luar BPKP, Beliau juga pernah menjabat sebagai Komisaris di berbagai perusahaan, antara lain Komisaris Utama PT Jasa Raharja (Persero), Komisaris PT Hotel Indonesia Natour (Persero), Komisaris PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2016-2021), Komisaris PT PLN (Persero) (2021-2022) dan Komisaris PTPN III Holding hingga saat ini.

Lahir di Singkawang pada 16 Juni 1959, Beliau menyelesaikan jenjang D-IV dari PKN-STAN pada 1987 dan meraih gelar Master of Business Administration dari St. Mary University, Halifax, Kanada pada 1992. Beliau melanjutkan program Doktor di bidang Manajemen Strategis dari FEB Universitas Indonesia pada 2013. Pada 2019, Bapak Ardan dianugerahi penghargaan Akuntan Award.

Ahmad Adib Susilo adalah Staf Ahli Bidang Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan pada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Telah berkiprah di BPK selama lebih dari 25 tahun sejak 1996, Beliau pernah menduduki berbagai posisi strategis, di antaranya sebagai Auditor Utama Keuangan Negara III, Kepala Auditorat III.A di Kantor Pusat BPK periode 2019-2022 dan Kepala Sub Auditorat II.A.2 (2011-2016) serta menjabat sebagai Ketua Komite Pengembangan Profesi Institut Pemeriksa Keuangan Negara sejak 2020.

Lahir di Pati pada 29 April 1957, Beliau merupakan alumni program Diploma III STAN (1996), Sarjana Ekonomi Akuntansi Universitas Padjadjaran (1999), dan gelar MSc in Computation Beliau dapatkan dari University of Menchester, UK (2002). Pada 2021, Beliau meraih gelar Doktor dari Universitas Padjadjaran. Berpengalaman di bidang audit baik pemeriksaan laporan keuangan, pemeriksaan kinerja maupun pemeriksaan kepatuhan pada Pemerintah Pusat maupun Daerah di berbagai sektor seperti perpajakan, pendidikan, Kesehatan dan migas.

Memiliki pengalaman audit baik pemeriksaan Laporan Keuangan, Pemeriksaan Kinerja maupun Pemeriksaan Kepatuhan pada Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah di berbagai sektor antara lain perpajakan, pendidikan, kesehatan maupun migas.

Beliau pernah mengikuti secondment di New Zealand dan USA melalui program On the Job Training on Financial Audit – Office of Auditor General of New Zealand di Wellington (Tahun 2015) serta International Auditor Fellowship Program – US Government Accountability Office di Washington DC (Tahun 2008). Beberapa keterlibatan sebagai delegasi dalam kegiatan internasional antara lain Comparative Study on Civil Service Management – State Service Commission of New Zealand, Wellington, NZ (2020), Comparative Study on Monitoring of Public Service – Turkey Ombudsman Institution, Ankara, Turkey (2020), South to South Cooperation on Performance Audit – Office of Auditor General of South Africa, Johannesburg, South Africa (2015) serta Bilateral Cooperation on Audit of Tax Revenue – Office of Auditor General of Malaysia, Kuala Lumpur, Malaysia (2008 dan 2010).

Arief Tri Hardiyanto adalah Inspektur Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo). Mengawali karir di BPKP sejak tahun 1988, Beliau sebelumnya menempati berbagai posisi strategis diantaranya sebagai Direktur Investigasi, Kepala Biro Perencanaan Pengawasan, Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Banten, dan Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengawasan BPKP sebelum ditunjuk menjadi Irjen Kominfo pada Mei 2023.

Selain itu, Beliau juga aktif dalam dunia pendidikan sebagai pengajar di Universitas Negeri dan Swasta, serta saat ini menjabat sebagai Ketua Jurusan Akuntansi Universitas Pakuan, Bogor.

Pria kelahiran Semarang 24 November 1966 ini merupakan lulusan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara tahun 1994. Gelar Master of Business Administration (MBA) dengan konsentrasi akuntansi dan keuangan diperoleh dari Monash Mt. Eliza Business School, Monash University, Australia pada tahun 1999, dan menamatkan program Doktor Manajemen Bisnis dengan konsentrasi keuangan di Institut Pertanian Bogor (IPB) pada tahun 2015.

Disamping gelar akademik, Ia memiliki beberapa sertifikat profesi yaitu Certification of Government Chief Audit Executive (CGCAE), Certified Management Accountant (CMA), Certified Control Self Assessment (CCSA), Certified Accountant (CA), Certified Strategic Execution Professional (CSEP), Qualified Internal Auditor (QIA), dan Certified Fraud Examiner (CFE).

Bahtiar Arif merupakan Sekretaris Jenderal BPK RI sejak Maret 2018. Beliau berkarir lebih dari tiga puluh tahun di BPK RI, dan sebelumnya pernah menjabat sebagai Auditor Utama Keuangan Negara II dan Kepala Direktorat Utama Perencanaan, Evaluasi, Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan PKN. Menjadi penanggung jawab (auditor in charge) Pemeriksaan Lembaga Internasional, yaitu International Atomic Energy Agency (IAEA) 2018-2021 dan International Maritime Organizarions (IMO) sejak 2020 sampai sekarang.

Kelahiran Cepu 5 Mei 1970, Bahtiar Arif menyelesaikan D3 Akuntansi dari STAAN tahun 1991, menamatkan S1 Akuntansi dari Universitas Indonesia pada tahun 1996 dan meraih S2 Development Finance dari Universitas Manchester pada tahun 2000. Beliau meraih gelar Doktor Ilmu Manajemen dari Universitas Padjadjaran pada Januari 2022.

Deny Poerhadiyanto terpilih sebagai Anggota DPN IAI periode 2022-2026, yang sebelumnya adalah Anggota Dewan Reviu Mutu IAI periode 2022-2023. Beliau merupakan Founder Creideas Network of Professionals, Partner pada Kantor Hukum, Kurator dan Pengurus FAFAFA ASW dan REKAN. Sebelumnya Deny menjabat sebagai Direktur Eksekutif IAPI 2019 - 2022, Head of Indonesia – Institute of Chartered Accountant in England and Wales (ICAEW) 2015 - 2019, Direktur Komunikasi, Pemasaran dan Pengembangan Bisnis di IAI, Direktur Pendidikan dan Sertifikasi IAI 2007 - 2015. Deny menyelesaikan pendidikan S1 Akuntansi di Universitas Airlangga, pendidikan S2 Akuntansi di Universitas Airlangga dan Post Master di CPA Australia International Partnership Program.

Akuntan Kelahiran Surabaya, Juni 1978 menjalani sebagian besar waktu berkarirnya di asosiasi profesi. Karirnya pada asosiasi profesi diawali saat ditunjuk sebagai Direktur eksekutif IAI Wilayah Jawa Timur 2003 – 2007. Selama kurang lebih 19 tahun berkecimpung di dunia keprofesian banyak pengalaman yang dimilikinya. Pintu pengalaman internasional terbuka manakala Deny mendapat beasiswa dari IAI dan CPA Australia pada program International Partnership Program yang didanai oleh AUSAID, pada program tersebut Deny mendapat pendidikan pelatihan serta menjalin jejaring dengan peserta program lainnya yang berasal dari 15 Negara Asia Pasifik. Pengalaman Deny di bidang keprofesian adalah kualifikasi keprofesian, pendidikan dan pengembangan keprofesian, marketing keprofesian dan pengembangan bisnis, serta hubungan internasional.

Selepas menimba pengalaman dari IAI, Deny memutuskan untuk bergabung dengan Institute of Chartered Accountant in England and Wales (ICAEW), dari ICAEW Deny mendapatkan pengalaman tentang pengelolaan organisasi profesi internasional, dan pada 2018 Deny dianugerahi ICAEW Aspire Award yang merupakan penghargaan program pengembangan kepemimpinan dari ICAEW. Pada 2022 Deny menutup karirnya di dunia Manajemen Eksekutif Profesi Akuntan setelah lebih dari dua tahun sebagai Direktur Eksekutif IAPI.

Harry Purwaka saat ini merupakan Kepala Auditorat II.C di Badan Pemeriksa Keuangan RI. Sebelumnya, Ia menjabat sebagai Kepala Perwakilan BPK Perwakilan Sumatera Selatan periode 2020-2022, Kepala Perwakilan BPK Perwakilan Jawa Timur periode 2018-2020, dan Kepala Perwakilan BPK Perwakilan Riau periode 2015-2018. Beliau juga pernah menjadi Dewan Pengarah IAI Wilayah Sumatera Selatan dan Ketua Institut Pemeriksa Keuangan Negara (IPKN) Wilayah Sumatera Selatan.

Kelahiran Purwakarta, 29 September 1970. Harry Purwaka menamatkan Pendidikan Diploma III di STAN pada tahun 1991. Meraih Sarjana Akuntansi dari Universitas Persada Indonesia YAI pada tahun 1993, dan meraih gelar S2 Manajemen Keuangan di University of Denver, Colorado, Amerika Serikat pada tahun 1998.

Isnaeni Achdiat merupakan Anggota Komite Audit OJK sejak 2022 dan Partner di EY Indonesia serta aktif sebagai pengajar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia dan seorang pakar di bidang IT. Isnaeni terpilih sebagai anggota DPN IAI periode 2018-2022, sebelumnya Ia aktif menjadi anggota Dewan Sertifikasi Akuntan Profesional (DSAP) IAI periode 2015-2018 dan anggota Task Force Comprehensive Corporate Reporting (TF CCR) IAI. Isnaeni sebelumnya merupakan President dari ISACA Indonesia Chapter, dan juga dikenal sebagai Founder dari social start-up MediaAkutahu. Isnaeni juga merupakan Anggota Pembina YPIA.

Lahir pada 9 Februari 1969, Isnaeni meraih gelar S1 Akuntansi pada tahun 1991 dan gelar Master of Accountancy in Strategy and Finance pada tahun 2010 dari Universitas Indonesia. Pada tahun 2023, Isnaeni meraih gelar Doktor dari Universitas Padjajaran dengan tema riset terkait Sistem Informasi. Profil Isnaeni lebih lekat dikenal sebagai “Techno-Accountant” dan aktif memberikan konsultasi dibidang strategi dan penerapan Digital/IT Transformation, Data Analytic dan Cyber Security. Sebagai pengajar, Isnaeni juga sangat aktif memberikan sharing session dalam berbagai seminar dan konferensi di berbagai perguruan tinggi, maupun menjadi pembicara di luar negeri, seperti ASEAN Conference of The Institute of Internal Auditor.

Selain menjalankan aktivitasnya sebagai akuntan profesional dan akademisi, Isnaeni juga merupakan seorang musisi yang telah menciptakan banyak karya musik. Di antaranya adalah lagu Akuntan Mengabdi dan Mars IAI. Beliau juga menulis lagu Take to The Sky untuk Olimpiade Tokyo 2020, serta beberapa lagu populer lainnya.

Jumadi merupakan Partner Asurans KAP Rintis, Jumadi, Rianto & Rekan (PwC Indonesia) dan memegang jabatan sebagai Territory Assurance Leader PwC Indonesia. Jumadi bertugas memimpin dan mengelola praktek asurans PwC Indonesia.

Beliau mengawali karirnya dengan bergabung di Kantor Akuntan Publik (KAP) Siddharta & Siddharta yang saat itu merupakan firma anggota Coopers & Lybrand tetapi kemudian menjadi firma anggota KPMG tahun 1998. Tahun 2007, Jumadi bergabung dengan KAP Hadi Sutanto & Rekan yang merupakan firma anggota PricewaterhouseCoopers. Nama KAP Hadi Sutanto & Rekan mengalami perubahan dan terakhir menjadi KAP Rintis, Jumadi, Rianto & Rekan (PwC Indonesia).

Sampai saat ini, Jumadi telah memiliki pengalaman selama lebih dari 27 tahun dalam memberikan jasa asurans dan memberikan advis kepada klien terutama mengenai masalah akuntansi yang kompleks, dampak penerapan standar akuntansi baru, aspek pelaporan keuangan dalam proyeksi keuangan, pembiayaan, strukturisasi, dan penggabungan/akuisisi usaha. Klien-klien Jumadi, yang meliputi perusahaan nasional, multinasional dan BUMN, berkecimpung di berbagai industri antara lain telekomunikasi, elektronik, otomotif, jalan tol, manufaktur, kesehatan dan pembangkit listrik.

Jumadi berkesempatan mengabdi sebagai anggota Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) selama hampir delapan tahun dari 2005 sampai 2012. Standar akuntansi mengalami perubahan yang sangat signifikan dan cepat dalam tahun-tahun tersebut sehingga Jumadi mendapatkan eksposur yang sangat berarti dalam penentuan peta jalan konvergensi standar serta diskusi, adopsi dan sosialisasi standar akuntansi baru beserta penerapannya. Setelah selesai menjalankan tugas sebagai anggota DSAK, Jumadi dipercaya menjadi anggota Tim Implementasi Standar Akuntansi Keuangan IAI (TISAK) selama beberapa tahun. Dalam kurun waktu yang lebih kurang sama, Jumadi juga aktif sebagai anggota Komite Asistensi dan Implementasi Standar Profesi di Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI). Saat ini, Jumadi aktif sebagai anggota Forum Akuntan Sektor Jasa Keuangan IAPI.

Kelahiran Tebing tinggi, 30 November 1971. Jumadi memperoleh gelar S1 Akuntansi di Universitas Gadjah Mada pada tahun 1995.

Prof. Lindawati Gani adalah Guru Besar Ilmu Akuntansi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia sejak 2011 dan Anggota Majelis Kehormatan dan Kode Etik (MKKE) BPK RI sejak 2021. Beliau ditetapkan sebagai Member of Professional Accountant in Business Advisory Group (PAIB AG) International Federation of Accountant (IFAC) sejak Januari 2023. *Beliau juga merupakan Chartered Accountants Worldwide Board Member sejak November 2023.

Prof. Lindawati Gani adalah Guru Besar Ilmu Akuntansi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia sejak 2011 dan Anggota Majelis Kehormatan dan Kode Etik (MKKE) BPK RI sejak 2021. Beliau ditetapkan sebagai Member of Professional Accountant in Business Advisory Group (PAIB AG) International Federation of Accountant (IFAC) sejak Januari 2023.

Saat ini merupakan Membership Committee IFAC sejak 2019, dan sebelumnya mewakili IAI sebagai Technical Advisor of International Accounting Education Standards Board (IAESB) IFAC (2015–2019). Beliau merupakan Council Member of ASEAN Federation of Accountants (AFA) sejak 2014 dan anggota Accountancy Monitoring Committee Indonesia sejak 2016.

Prof. Mahfud Sholihin adalah Guru Besar Akuntansi di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM).

Di dunia Profesi Akuntansi, sejak 2017 sampai tahun 2023 Prof. Mahfud mengabdi sebagai Ketua Dewan Standar Akuntansi Syariah, Ikatan Akuntan Indonesia (DSAS IAI). Sebelum mengemban amanah sebagai Ketua DSAS IAI, Prof. Mahfud pernah menjadi Ketua IAI Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, Sekretaris Kompartemen Akuntan Pendidik IAI, dan Editor in Chief Jurnal Riset Akuntansi Indonesia (sekarang The Indonesian Journal of Accounting Research). Saat ini Prof. Mahfud juga menjadi anggota Komite Profesi Akuntan Publik (KPAP).

Di dunia industri, Prof. Mahfud pernah menjadi anggota Komite Pemantau Manajemen Risiko dan Investasi Usaha, PT Pos Indonesia. Saat ini Prof. Mahfud menjadi anggota Dewan Pengawas Syariah di Unit Usaha Syariah Bank BPD DIY dan anggota pleno Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN MUI).

Di dunia Akademik, Jabatan Guru Besar diperoleh tahun 2016 saat usianya 43 tahun. Pada tahun 2019 Prof Mahfud mendapat penghargaan sebagai Academic Leader tingkat nasional untuk bidang sosial humaniora dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi. Prof. Mahfud juga pernah mengemban amanah sebagai Sekretaris dan Ketua Departemen Akuntansi FEB UGM, serta Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan FEB UGM. Artikel-artikel hasil penelitiannya sudah diterbitkan di berbagai jurnal internasional bereputasi tinggi seperi British Accounting Review, Accounting and Business Research, Financial Management and Accountability, Asian Review of Accounting, Journal of Islamic Accounting and Business Research, International Journal of Islamic and Middle Eastern Finance and Management, Management Review Quarterly, Social Responsibility Journal, Education and Information Technologies, dan International Journal of Management Education.

Kelahiran Klaten, 8 Juni 1973 menyelesaikan S1 Akuntansi di UGM, S2 di University of Western Australia, dan S3 di University of Bradford, Inggris.

Maliki Heru Santosa dipercaya sebagai Komisaris Indonesia Financial Group (IFG) Life. Sebelumnya beliau adalah Auditor Utama di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Beliau pernah menjabat sebagai Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri (2010-2015). Maliki telah menjadi Anggota DPN untuk tiga periode sejak tahun 2010. Maliki juga aktif sebagai Sekretaris Pembina YPIA, aktif pada Association Certified Fraud Examiners (ACFE) Indonesia Chapter, dan Asosiasi Auditor Intern Indonesia (AAII), Asosiasi Auditor Forensik Indonesia (AAFI), Dewan Standar Qualified Internal Auditor (DSQIA) serta Forum Komunikasi Organisasi Profesi Iptek.

Maliki mengawali karirnya di BPKP hingga menduduki beberapa jabatan yaitu Kepala Perwakilan BPKP DKI Jakarta I (2009-2010), Direktur Pengawasan Fiskal dan Investasi (2005-2007), Direktur Pengawasan BUMN (2007-2009), Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Selatan (2005-2007). Maliki sebelumnya pernah menjadi anggota Komite Audit Lembaga Penjamin Simpanan pada 2016 dan mengajar di beberapa perguruan tinggi.

Pada periode 2014-2018 ia menjadi anggota DPN IAI yang mengetuai bidang penguatan dan penataan organ-organ kelembagaan IAI. Sebelumnya di IAI, beliau menjabat anggota DPN periode 2010-2014, anggota Komite Etika IAI dan anggota dewan penguji US AAP, dan anggota DSAK IAI. Beliau juga mewakili IAI sebagai Anggota Komite Profesi Akuntan Publik tahun 2013-2016, dan saat ini terpilih sebagai Anggota Dewan Pengawas Ikatan Komite Audit Indonesia (IKAI) periode 2022-2026.

Kelahiran Jakarta, 14 Mei 1958 ini merupakan lulusan STAN tahun 1988 dan menyelesaikan S2 dari Saint Mary’s University, Canada, tahun 1992. Maliki memperoleh gelar Doktor dari Sekolah Bisnis Institut Pertanian Bogor (SB IPB).

Prof. Nunuy Nur Afiah saat ini merupakan Dekan sekaligus Guru Besar FEB Universitas Padjadjaran. Beliau terpilih sebagai Anggota DPN IAI periode 2018-2022. Sebelumnya beliau merupakan anggota DPN IAI ex-officio Ketua KAPd IAI pada periode 2014-2018. Beliau merupakan Anggota Majelis Akreditasi LAMEMBA mewakili IAI.

Sebelum menjadi Ketua KAPd IAI, Prof. Nunuy aktif di KASP IAI sesuai dengan focus keilmuannya di akuntansi sektor publik. Beliau menulis beberapa buku di bidang akuntansi pemerintahan.

Lahir di Bekasi pada 15 Juli 1961, Prof. Nunuy menyelesaikan pendidikannya di Universitas Padjajaran, mulai dari S1 Akuntansi pada 1985, pascasarjana jurusan akuntansi pada 1995, dan program doktoral di bidang akuntansi pada tahun 2004.

Prof. Nunuy pernah berkarir sebagai auditor di Kantor Akuntan Publik Koesbandijah pada tahun 1985-1988. Ia pernah menjadi Head of Preparation Team dalam proses desain dan implementasi sistem akuntansi di PT Pos Indonesia pada periode 1990-1992. Ia juga terlibat dalam program Uniform Accounting System pada PTPN IX, XII, dan XIII.

Rosita Uli Sinaga merupakan Managing Partner untuk Consulting Practice RSM Indonesia, sebelumnya Beliau adalah Partner Deloitte SEA di Indonesia yang menjabat sebagai Assurance Advisory Services Leader Indonesia, Financial Services Industry Leader Indonesia serta SOE Business Development Leader Indonesia. Saat ini, Rosita adalah Anggota DPN IAI periode 2022-2026 dan juga merupakan Ketua Dewan Pemantau Standar Keberlanjutan (DPSK) IAI.

Rosita adalah praktisi dan akademisi yang secara konsisten turut aktif berkontribusi di IAI mengembangkan profesi akuntan profesional selama lebih dari 15 tahun. Di bawah kepemimpinannya sebagai Ketua Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) IAI periode 2009-2015, Indonesia berhasil melakukan konvergensi IFRS sehingga pada 2015 PSAK secara substansial hanya mempunyai gap 1 tahun dengan IFRS. Sejak 2015 hingga kini, dalam perannya sebagai anggota DPN IAI Ketua Bidang Pengembangan Standar Pelaporan Keuangan, Rosita secara konsisten mendorong pengembangan standar akuntansi keuangan di Indonesia sehingga saat ini telah mempunyai pilar standar akuntansi yang lengkap (SAK Umum, EMKM, ETAP, dan SAK Privat).

Dengan pengalaman lebih dari 30 tahun sebagai Akuntan Profesional/Akuntan Publik, Rosita memiliki spesialisasi di bidang penerapan PSAK/IFRS serta penerapan transformasi fungsi akuntansi dan keuangan secara digital. Beliau juga adalah Ketua dan salah satu inisiator terbentuknya Task Force Comprehensive Corporate Reporting IAI yang sejak Desember 2020 secara proaktif telah berkontribusi secara signifikan mendukung inisiatif G20 dalam standarisasi pelaporan keberlanjutan dunia.

Beliau juga adalah pelopor dikembangkannya Kebijakan Akuntansi Keuangan Bank Indonesia (KAKBI) dan sejak 2010 dipercaya menjadi Ketua Dewan Pengarah KAKBI. Sebagai Technical Advisor IFAC Board Member (2016-2017), Rosita aktif menyuarakan masukan atas berbagai isu profesi akuntan dunia.

Lahir pada 20 Oktober 1968, Rosita lulus S1 Akuntansi Universitas Indonesia tahun 1992, dan S2 dari Universitas Bina Nusantara tahun 2007. Sejak lulus S1, beliau konsisten aktif mengajar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, menjadi narasumber dalam berbagai pelatihan nasional maupun internasional. Ia memiliki publikasi: IFRS and Indonesian GAAP: A Comparison, 1 January 2007 dan pembaharuannya untuk tahun 2008, 2009, 2010 ,2011 dan 2013, diterbitkan oleh Deloitte Indonesia; dan Buku Akuntansi Keuangan Berdasarkan SAK Berbasis IFRS, diterbitkan oleh IAI.

Selvia Vivi Devianti adalah Kepala Direktorat Penelitian & Pengembangan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI. Sebelumnya ia menjabat sebagai Kepala Biro Humas dan Kerjasama Internasional BPK selama lebih dari dua tahun. Selain jabatan saat ini, ia juga aktif di berbagai organisasi profesi seperti ACFE dan IIA. Baginya organisasi profesi khususnya profesi akuntansi sangat penting dalam mendorong tata kelola keuangan yang baik. Selain kegiatan yang bersifat organisasi, ia juga terlibat sebagai editor dalam Jurnal Tata Kelola dan Akuntabilitas yang diterbitkan BPK RI. Bergabung di BPK sebagai auditor sejak 30 tahun yang lalu memberikan pengetahuan dan pemahaman yang kuat bagaimana pentingnya peran akuntan ataupun pemeriksa yang berasal dari profesi akuntan untuk membantu manajemen dalam mendorong dan meningkatkan tata kelola keuangan yang baik. Selain sebagai eksternal auditor, Selvia pernah juga menjabat sebagai Inspektur di BPK atau sebagai seorang internal auditor.

Setamat dari STAN pada tahun 1992, Selvia mengenyam pendidikan S-1 Akuntansi di Universitas Indonesia, dan dilanjutkan dengan S-2 Sistem Informasi di Southampton University serta S-3 Teknologi Pendidikan dari Universitas Negeri Jakarta.

Prof. Sidharta Utama adalah pengajar dan Guru Besar FEB Universitas Indonesia (UI). Prof. Sidharta menjadi Anggota Dewan Pengurus Nasional IAI (2010-2022), dan merupakan representasi IAI sebagai IFAC Board Member periode November 2022 sampai November 2025 yang baru ditetapkan pada 15 November 2022.

Beliau saat ini adalah Sekretaris Komite Nasional Kebijakan Governansi (KNKG).

Aktif di IAI sebelumnya sebagai anggota Dewan Sertifikasi Akuntan Profesional IAI dan anggota Dewan Standar Akuntansi Keuangan IAI tahun 2001-2008. Kiprah internasional di asosiasi profesi akuntansi adalah menjabat sebagai anggota International Accounting Education Standards Board (IAESB) IFAC (2015-2019), mewakili IAI sebagai council member ASEAN Federation of Accountants (2010-sekarang), dan Anggota Accountancy Monitoring Committee Indonesia (2016-2019).

Prof. Sidharta pernah menjabat sebagai Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Kementerian Perdagangan (2020-2021), Wakil Rektor Universitas Indonesia bidang Keuangan dan Administrasi Umum periode 2018-2019, Sekretaris Majelis Wali Amanat UI, pimpinan Program Pascasarjana Ilmu Manajemen, Program Magister Akuntansi, Kepala Departemen Akuntansi, dan Wakil Dekan Bidang Akademik FEB UI. Beliau adalah Anggota KPAP periode 2022-2026 dan mewakili IAI sebagai Dewan Pengawas LAMEMBA.

Selain itu ia juga aktif sebagai Anggota Komite Penyusun Kebijakan Akuntansi Keuangan Bank Indonesia, dan menjadi Komisaris Independen dan Komite Audit di beberapa perusahaan seperti Anggota Komite Audit PT Holcim Tbk, Komisaris Independen PT Astra Agro Lestari Tbk, Anggota Komite Audit PT Indo Tambang Raya Megah Tbk, Komisaris Independen dan Ketua Komite Audit PTSaratoga Investama Sedaya Tbk.

Lahir di Jakarta, 5 Juli 1965, Sidharta memperoleh gelar Sarjana (S1) Ekonomi dari FEB UI pada tahun 1987 dan gelar Master (S2) University of Indiana USA tahun 1990, serta gelar Doctor (S3) Ilmu Akuntansi di Texas A & M University tahun 1996.

Tia Adityasih adalah Anggota DPN IAI periode 2018-2022 dan 2014-2018. Beliau juga merupakan Ketua Kompartemen Akuntan Kantor Jasa Akuntan (KAKJA) IAI periode tahun 2017-2023. Sebelumnya di IAI Beliau menjabat sebagai Ketua IAI Kompartemen Akuntan Publik (KAP) tahun 2003-2007.

Beliau juga menjabat sebagai Dewan Pengawas Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) periode 2021-2025, setelah sebelumnya menduduki jabatan sebagai Ketua IAPI periode 2017-2021. Saat ini beliau merupakan partner pada Kantor Hukum Adityasih, Adelina & Rekan. Tia memiliki pengalaman sebagai Partner Ernst & Young Indonesia (KAP Purwantono, Sungkoro & Surja) sampai dengan 2019, dengan pengalaman lebih dari 38 tahun di Kantor Akuntan Publik. Sebelumnya pernah menjadi Komisaris PT Kantor Jasa Akuntan Langgeng, dan saat ini sebagai rekan pada KJA PT Sinergy Ultima Nobilus. Beliau juga aktif di Kantor Hukum Adityasih Edalina & Rekan dan KAP Jenny Kristina dan Rekan.

Beliau juga pernah menjadi pengajar pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia. Pada 1990 Tia mendirikan sendiri kantor akuntan publik bernama Kantor Akuntan Publik Tia Adityasih & Rekan sebelum bergabung dengan EY Indonesia pada tahun 2012. Ia juga pernah menjadi tenaga ahli di BPK RI Bidang Pengembangan Profesi Akuntan dan Peningkatan Kualitas Pemeriksaan.

Tia Adityasih lahir di Jakarta pada tanggal 22 Desember 1954, beliau meraih gelar S1 dan S2 dibidang Akuntansi dari Universitas Indonesia. Selain itu Tia juga menamatkan S1 bidang hukum dari Universitas Kristen Indonesia.

Prof. Dian merupakan anggota DPN IAI ex-officio Ketua Kompartemen Akuntan Pendidik (KAPd) IAI periode 2022-2026. Sebelumnya Prof. Dian juga merupakan Ketua KAPd IAI periode 2018-2022. Ia mengawali karirnya sebagai dosen di Universitas Airlangga pada tahun 2002. Aktif sebagai Asessor di Badan Akreditasi Nasional sejak tahun 2005 hingga saat ini, serta ikut tergabung dalam Tim Evaluator Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi Usulan Pendirian Perguruan Tinggi sejak tahun 2016 sampai sekarang.

Kelahiran Bangkalan, 20 Agustus 1961 ini merupakan lulusan dari jurusan Akuntansi Unair pada tahun 1987, dan melanjutkan S2 di Unair lulus tahun 1995, serta S3 tahun 2005. Di IAI sebelumnya adalah pengurus IAI Wilayah Jawa Timur yang membidangi Akuntan pendidik (2008-2018).

Prof. John Hutagaol merupakan anggota DPN IAI ex-officio Ketua Kompartemen Akuntan Perpajakan (KAPj) IAI periode 2022-2026. Sebelumnya Prof. John merupakan Ketua KAPj IAI periode 2018-2022. Saat ini beliau menjabat sebagai Tenaga Pengkaji Pembinaan dan Penertiban SDM, Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Sebelumnya beliau menjabat sebagai Kepala Kantor Wilayah DJP Jawa Timur (2021-2023). Sebelumnya beliau adalah Direktur Perpajakan Internasional DJP (2016-2021) dan Direktur Peraturan Perpajakan II DJP.

Sebelumnya di IAI Prof. John adalah Ketua KAPj IAI periode 2014-2016 dan 2016-2018, Anggota Dewan Standar Akuntansi Keuangan IAI ex-officio DJP (2014-2016), dan Anggota Dewan Penguji Ujian Sertifikasi Akuntan Publik IAI.

Lahir di Jakarta, 27 November 1965, ia mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Brawijaya Malang pada tahun 1988. Sedangkan gelar Master Ekonomi Akuntansi dan Master Economics by Research didapatkan dari Universitas Macquarie Sidney, Australia pada tahun 1994 dan 1995. John Hutagaol memperoleh gelar Doktor di Universitas Padjajaran Bandung tahun 2004, serta mendapatkan Gelar Profesor dalam bidang Perpajakan di ABFII Perbanas Jakarta pada tahun 2008.

Jusuf merupakan anggota DPN IAI ex-officio Ketua Kompartemen Akuntan Syariah (KASy) IAI periode 2023-2027 dan periode 2017-2021, beliau juga merupakan Anggota Dewan Audit OJK dan aktif menjadi Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya. Jusuf Wibisana adalah Partner KAP Rintis, Jumadi, Rianto & Rekan (PwC Indonesia) dengan pengalaman lebih dari 30 tahun dalam bidang audit keuangan, perbankan, dan asuransi.

Aktif dalam membangun Standar Akuntansi Syariah di Indonesia, Jusuf Wibisana juga berkiprah di tingkat Internasional dengan menjadi Board Member of Accounting and Auditing Organisation for Islamic Financial Institution (AAOIFI) dan aktif mewakili Indonesia pada forum Islamic Finance Consultative Group (IFCG) yang didirikan oleh IFRS. Di IAI, beliau pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Standar Akuntansi Syariah (2009-2016), dan Ketua Dewan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia (2002-2009). Ia mewakili IAI sebagai anggota Komite Profesi Akuntan Publik (2013-2019).

Kelahiran Kediri, 25 Oktober 1959, Jusuf meraih gelar Doctorandus (SE) dari Universitas Gadjah Mada pada tahun 1978 dan 1983 dan mendapat gelar Master of Economics jurusan Akuntansi dari Macquarie University, Australia pada tahun 1990.

Hery Subowo adalah Anggota DPN IAI ex-officio Ketua Kompartemen Akuntan Sektor Publik (KASP) IAI periode 2023-2027 dan merupakan Staf Ahli Bidang Manajemen Risiko Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI. Sebelumnya, Hery merupakan Ketua IAI Wilayah Jawa Tengah periode Juli 2018-Juni 2019, pengurus KASP IAI periode 2013-2014, dan Ketua KASP IAI periode 2019-2023.

Mengawali karir di BPK, Beliau pernah menjabat berbagai posisi strategis antara lain sebagai Auditor Utama Investigasi, Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan, Kepala Perwakilan Provinsi Jawa Tengah (2015), Kepala Auditoriat (2014), dan Kepala Direktorat Penelitian dan Pengembangan Direktorat Utama Perencanaan, Evaluasi, Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan PKN (2010). Beliau juga merupakan Ketua Association of Certified Fraud Examiners (ACFE) Indonesia periode 2022-2024.

Lahir di Jakarta pada 7 Mei 1971, Hery menamatkan Pendidikan Diploma III di STAN (1992), menyelesaikan gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Indonesia (1996) dan gelar Master Manajemen dari University Carneige Mellon Pennsylvania Amerika Serikat tahun 2001.

Susan Sutedjo merupakan anggota DPN IAI ex-officio Ketua Kompartemen Akuntan Kantor Jasa Akuntan (KA KJA) IAI periode 2023 – 2027. Beliau pernah menjabat sebagai Wakil Ketua I KAKJA IAI periode 2021-2023, Anggota Bidang Kualitas (Kompetensi dan Profesionalisme) KAKJA IAI periode 2019-2021, dan Koordintor Wilayah Jawa Timur dan Bali pada kepengurusan KAKJA IAI periode 2017-2019.

Beliau adalah Pemegang Saham dan Direktur PT Synergy Ultima Nobilus yang didirikan pada tahun 2010 dan menjadi KJA pada tahun 2016. Selain itu berkarir sebagai Dosen Tetap Khusus di Fakultas Bisnis dan Ekonomi Universitas Surabaya sejak 1996 sampai saat ini. Beliau memiliki pengalaman lebih dari 27 tahun di bidang akuntansi, keuangan, manajemen, dan perpajakan. Merupakan komisaris independent PT Sekawan Inti Pratama di tahun 2009.

Beliau telah menyelesaikan pendidikan sarjana di Universitas Surabaya pada tahun 1993, selanjutnya pendidikan pascasarjana di Universitas Surabaya bidang magister manajemen pada tahun 1997 dan magister akuntansi di tahun 2009. Mendapatkan gelar doktor pada tahun 2019 di bidang manajemen stratejik dari Universitas Katolik Widya Mandala.

I Gede Nyoman Yetna merupakan anggota DPN IAI ex-officio Ketua Kompartemen Akuntan Sektor Bisnis (KASB) IAI periode 2023-2027. Beliau merupakan Direktur Penilaian Perusahaan BEI melalui RUPS pada 29 Juni 2022.

Beliau memulai kariernya di BEI sebagai pemeriksa pada Satuan Pemeriksa Keuangan (1997–2000), kemudian menjadi Kepala Unit Satuan Pemeriksa Internal (2000-2003), Kepala Unit di Divisi Penilaian Perusahaan Sektor Riil (2003–2009), Kepala Divisi Penilaian Perusahaan Sektor Riil (2009-2014), Kepala Divisi Penilaian Perusahaan Group I (2014-2018) dan jabatan terakhir sebagai Direktur Penilaian Perusahaan BEI (2018-2022).

Beliau meraih gelar Doktor dari Program Studi Pascasarjana Ilmu Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (UI). Sebelumnya beliau memperoleh gelar Magister Akuntansi dan Sistem Informasi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI di tahun 2003 dan meraih gelar Sarjana Ekonomi dan Akuntan dari Universitas Udayana, Denpasar, Bali pada tahun 1996.

Saat ini, beliau merupakan anggota Komite Nasional Kebijakan Governansi (KNKG) (2021-2024), anggota Indonesia Strategic Mangement Society (ISMS), sekaligus anggota Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Selain itu beliau juga merupakan dosen di Program Magister Management Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia.