Nurhasan adalah Anggota Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) IAI ex officio Otoritas Jasa Keuangan (OJK) periode 2022-2026. Beliau saat ini menjabat sebagai Direktur Pengaturan, Penelitian dan Pengembangan Industri Keuangan Non-Bank.

Nurhasan meraih gelar Master of Acccouting and Finance dari University of Adelaide, Australia pada tahun 2008, sedangkan gelar D-IV Akuntansi diperoleh dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara pada tahun 1999.

Devi Sulistyo Kalanjati adalah Anggota Dewan Standar Akuntansi Keuangan IAI periode 2019-2023. Devi saat ini adalah Dosen akuntansi keuangan dan auditing di Departemen Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Airlangga. Sebelumnya, Devi bekerja sebagai auditor di KAP Deloitte. Menyelesaikan Pendidikan Sarjana Akuntansinya di Universitas Airlangga (1996), Master pertama di bidang Akuntansi (MAcc) di University of Melbourne, Australia (2003) dan Master kedua di bidang Akuntansi dan Pengendalian (MAAC) di The Hague University (Haagse Hoogeschool), Netherlands (2009). Di tahun 2019, Devi menyelesaikan  Doktor Akuntansi di Universitas Airlangga dengan disertasi yg terbit di Asian Review of Accounting yang berjudul Auditor Rotations and Audit Quality: A Perspective from Cumulative Number of Audit Partner and Audit Firm Rotations.

Alexander Adrianto Tjahyadi adalah Anggota Dewan Standar Akuntansi Keuangan IAI periode 2020-2024. Lebih dari 25 tahun pengalaman di bidang akuntansi, perpajakan, audit dan konsultasi di dua Kantor Akuntan Publik Big 4 Indonesia, yaitu di KPMG Indonesia sebagai Junior Auditor di tahun 1994-2004 dan mencapai jabatan Partner di tahun 2005-2018. Menduduki jabatan Manager Ernst & Young Indonesia di tahun 2004-2005. Saat ini beliau adalah Partner di Grant Thornton International Indonesia sejak tahun 2018.

Meraih gelar sarjana dari jurusan Akuntansi Universitas Tarumanegara Jakarta pada tahun 1994, kemudian mengambil program Pendidikan profesi Akuntansi Universitas Indonesia tahun 2008.

Dede Rusli adalah anggota DSAK IAI. Saat ini beliau menjabat sebagai Rekan di Divisi Asurans pada KAP Purwantono, Sungkoro & Surja (EY Indonesia) yang menyediakan jasa audit keuangan, aktivitas pasar modal, dan atestasi lain, dengan fokus dalam industri agribisnis, sumber daya alam, manufaktur dan Private Funds. Beliau merupakan anggota dari EY Asia Pasific IFRS desk untuk topik aset biologis, kombinasi bisnis, dan pengukuran nilai wajar. Beliau menyelesaikan pendidikan S1 Akuntansi di Fakultas Enonomi Universitas Indonesia.

Endro Wahyono adalah Anggota Dewan Standar Akuntansi Keuangan IAI periode 2020-2024. Saat ini beliau menjabat sebagai Chief Corporate Finance and Accounting, PT Astra International Tbk sejak tahun 2017, dimana sebelumnya menduduki jabatan sebagai General Manager di tahun 2012-2017, dan sebagai Manager di tahun 2005-2012. Selain itu, beliau aktif sebagai komisaris di PT Traktor Nusantara dan PT Swadaya Harapan Nusantara, serta Komite Audit PT Astra Honda Motor.

Meraih gelar sarjana ekonomi jurusan Akuntansi dari Universitas Indonesia pada tahun 1997.

Irwan Lawardy Lau adalah Anggota Dewan Standar Akuntansi Keuangan IAI periode 2020-2024. Beliau adalah Partner di PwC Indonesia yang memiliki lebih dari 18 tahun pengalaman memberikan jasa asurans dan non-asurans sejak tahun 2011. Sebelum bergabung dengan PwC Indonesia, Irwan memiliki pengalaman kerja profesional di Kanada tahun 2006-2011 dan Australia tahun 2013 bersama PwC setempat. 

Meraih gelar Bachelor of Business Administration dari Trinity Western University Kanada tahun 2006.

Bahrudin adalah Anggota Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) IAI ex officio Otoritas Jasa Keuangan (OJK) periode 2020-2024. Beliau saat ini menjabat sebagai Deputi Direktur Departemen Penelitian dan Pengaturan Perbankan – Otoritas Jasa Keuangan 

Bahrudin meraih gelar Master of Economics and Commerce dari University of Wollongong, New South Wales, Australia pada tahun 2004. Gelar S1 Akuntansi diperoleh dari Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia pada tahun 1995.

Zuni merupakan dosen Universitas Gadjah Mada. Saat ini Zuni menjabat sebagai Ketua Program Studi Magister Sains Akuntansi Fakultas Ekonomi Bisnis, Universitas Gadjah Mada. Beliau berkiprah di dunia Akuntansi pendidik sejak tahun 2000 dan aktif dalam menulis reseach dan jurnal mengenai akuntansi. 

Zuni meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Faculty of Economics, Universitas Gadjah Mada. Sedangkan gelar S2 Master of Commerce (Advanced Accounting) dari University of New South Wales, Australia. Zuni berhasil meraih Doctor of Philosophy, dari Queensland University of Technology, Australia.

Elisabeth Imelda adalah anggota DSAK IAI dan bekerja sebagai Partner di Deloitte Indonesia. Beliau memiliki lebih dari 30 tahun pengalaman sebagai auditor di berbagai jenis perusahaan swasta asing dan dalam negeri, dengan  spesialisasi industri meliputi jasa industri keuangan (perbankan, asuransi dan lainnya), telekomunikasi, manufaktur, jasa dan perdagangan.

Beliau meraih gelar S1 Akuntansi dan S2 Magister Akuntansi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia.

Muhammad Maulana adalah Anggota Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) IAI ex officio Otoritas Jasa Keuangan (OJK) periode 2023-2024. Beliau saat ini menjabat sebagai Direktur Pengawasan Emiten I - Otoritas Jasa Keuangan.

Muhammad Maulana meraih gelar Master Business Administration dari International University of Japan pada tahun 2003. Gelar S1 Akuntansi diperoleh dari Universitas Sriwijaya pada tahun 1995.

Dini Rosdini merupakan Ketua Prodi PPAk Universitas Padjadjaran dan Komite Audit PT Mitrabara Adiperdana. Mengawali karir sebagai auditor dan memiliki pengalaman lebih dari 22 tahun di bidang keuangan dan akuntansi, Dini telah mengemban berbagai posisi strategis di antaranya sebagai Komisaris Independen PT Jamkrida Jabar (2019-2023) dan pernah menjabat sebagai Komite Audit di PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk selama dua periode,

Lahir pada 13 April 1977, Beliau lulus S1 Ekonomi dari Universitas Padjadjaran pada 2000 dan menyelesaikan S2 Akuntansi pada 2006 di Universitas yang sama. Dini meraih gelar Doktor di bidang Akuntansi pada 2015 dari Universitas Indonesia. Di samping gelar akademik, Beliau juga memiliki beberapa sertifikat professional di antaranya Chartered Accountant (CA), Certified Sharia Accountant (SAS), Certified in International Public Sector Accounting Standard (CertIPSAS), Certification in Sustainable Finance (CertSF), Certified Sustainabilty Reporting Specialist (CSRS), and Certified in Enterprise Risk Governance (CERG).

Aria Farah Mita merupakan Associate Professor di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia dan Ketua Forum Dosen Akuntansi Keuangan IAI sejak 2022. Sebelumnya Ia pernah menjabat sebagai Manajer Eksekutif CPA Exam Indonesia, Auditor di RSM Indonesia dan Ernst & Young Indonesia.

Lahir pada 2 Maret 1978, Aria Farah Mita merupakan lulusan S1 Ekonomi Akuntansi FEB UI tahun 1999, gelar Magister Sains Manajemen diraih pada 2009 dari FEB UI. Pada 2015 Beliau berhasil mendapat gelar Doktor di bidang Akuntansi di Universitas Indonesia. Beliau juga merupakan pemegang sertifikasi Chartered Accountant (CA), Certified Public Accountant (CPA), Certified International Financial Reporting Standard (CIFRS), dan Certification in Sustainable Finance (CSF).