Prof. Mardiasmo merupakan Wakil Menteri Keuangan RI periode 2014-2019 sekaligus Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ex-officio Kementerian Keuangan periode 2014-2019. Beliau merupakan Ketua Dewan Pengurus Nasional (DPN) IAI selama 3 periode pada 2010-2022 dan Anggota Majelis Kehormatan Kode Etik Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI periode 2020-2023.

Sebelumnya, Beliau pernah menjabat sebagai Ketua Komite Pengawas Perpajakan, Kementerian Keuangan RI periode 2019-2022, Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) periode 2010-2014, dan Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan RI pada 2006-2010. Saat ini beliau juga aktif sebagai Komisaris Independen pada PT. Taspen (Persero), Dewan Pengawas RS. Fatmawati, dan Ketua Komite Nasional Kebijakan Governansi (KNKG).

Lahir di Solo, 10 Mei 1958, Prof. Mardiasmo merupakan Guru Besar Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Gadjah Mada dan aktif menulis buku di bidang Perpajakan. Beliau meraih gelar Akuntan setelah menamatkan Pendidikan S1 di Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada tahun 1981. Ia melanjutkan pendidikannya ke jenjang S2 di University of Bridgeport, Connecticut, Amerika Serikat pada 1989 dan meraih gelar Master of Business Administration (MBA). Pada tahun 1999 Beliau menamatkan Pendidikan S3 di School of Public Policy di University of Birmingham, Inggris.

Di bawah kepemimpinannya sebagai Ketua Dewan Pengurus Nasional IAI periode 2010-2014, IAI meluncurkan Chartered Accountants (CA) Indonesia sebagai kualifikasi Akuntan profesional yang mengacu kepada standar internasional. Pada periode masa jabatan 2014-2018, ia mencanangkan program IAI for Society dan melaksanakan banyak program untuk mewujudkan kejayaan Akuntan Profesional demi kejayaan negeri, melalui Prakarsa 6.1 sebagai program IAI tahun 2018-2022. Beliau menerima penghargaan Akuntan Award pada tahun 2019. Mardiasmo juga merupakan Anggota Pembina YPIA.

Prof. Ainun Na’im adalah pengajar dan Guru Besar FEB Universitas Gadjah Mada (UGM). Sebelumnya beliau menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI sampai dengan tahun 2021 dan Sekretaris Jenderal Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI periode 2014-2019. Prof. Ainun saat ini menjabat sebagai Komisaris Utama PT Bank BPD DIY.

Sebelumnya beliau adalah Wakil Rektor Senior Bidang Administrasi, Keuangan, dan Sumber Daya Manusia UGM, Dekan FEB UGM, dan Direktur Keuangan PT Pertamina (Persero). Prof. Ainun sebelumnya menjabat sebagai anggota Dewan Penasihat IAI periode 2010-2014 dan sebagai Ketua IAI Kompartemen Akuntan Pendidik periode 2006-2008. Pada masa jabatan 2014-2018 merupakan anggota DPN IAI yang mengetuai bidang pengembangan pendidikan akuntansi.

Lahir pada 3 Desember 1960, Prof. Ainun menyelesaikan pendidikan sarjana akuntansi di UGM tahun 1984, menyelesaikan program MBA di Western Michigan University, Amerika Serikat pada tahun 1991, dan menyelesaikan program Doktor di Temple University, Amerika Serikat tahun 1996.

Jusuf Halim aktif di IAI sejak tahun 1986 sebagai sekretaris Komite Prinsip Akuntansi Indonesia hingga tahun 1994 dan menjadi Ketua Komite Standar Akuntansi Keuangan (1994-1998), serta merupakan Ketua Dewan Penguji Ujian Sertifikasi Akuntan Publik IAI (2003-2006), dan anggota Dewan Konsultatif Standar Akuntansi Keuangan IAI (2006-2010). Pada periode 2010-2014, beliau terpilih menjadi anggota Dewan Pengurus Nasional IAI dan menjadi anggota Dewan Sertifikasi Akuntan Profesional IAI.

Beliau pernah menjabat sebagai Anggota Majelis Kehormatan Kode Etik BPK RI periode 2017- 2019. Selain itu juga menjabat sebagai Komisaris Independen PT Bank OCBC NISP Tbk sejak 2006.

Jusuf Halim merupakan praktisi akuntan publik selama lebih dari 26 tahun dan juga menjadi akademisi di Universitas Indonesia. Lahir pada 5 Juni 1956, Jusuf menyelesaikan pendidikan S1 Akuntansi dari Universitas Indonesia pada 1982, S2 Hukum Bisnis dari Universitas Pelita Harapan pada 2003, dan meraih gelar Doktor bidang Manajemen Strategis dari Universitas Indonesia pada 2009.

David Sidjabat adalah Direktur Sumber Daya Manusia PT SUCOFINDO. Beliau pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT. Phapros Tbk setelah sebelumnya menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT. Phapros Tbk, CFO Otego Media dan CEO JAKTV 2017-2020. Di IAI sebelumnya, David adalah anggota Dewan Pengurus Nasional IAI periode 2018-2022.

Beliau memiliki pengalaman lebih kurang dari 24 tahun di bidang Akuntansi dan Bisnis, yang meliputi berbagai penugasan sebagai CEO, COO dan CFO perusahaan publik. Pernah bekerja di industri tambang, media dan FMCG, David juga pernah berkarir sebagai auditor pada KAP di Indonesia dan Amerika Serikat.

Beberapa perusahaan di mana David pernah bekerja antara lain PricewaterhouseCoopers, Johnson & Johnson, ANTV, Media Nusantara Citra Grup, Capital Managers Asia dan beberapa Grup terkemuka lain. Selain pengalaman profesional, David pernah menjadi dosen paruh waktu pada salah satu universitas terkemuka di Indonesia.

David merupakan seorang Chartered Accountant Indonesia. Lulus S1 Akuntansi pada tahun 1997 dari Universitas Indonesia, dan meraih gelar MBA in Finance and Marketing pada tahun 2002 dari Georgia State University, Atlanta, Amerika Serikat.

Awan Nurmawan Nuh adalah Anggota Dewan Pengawas IAI periode 2022-2026 ex-officio Kementerian Keuangan RI. Pada 2 Agustus 2021 dilantik Menteri Keuangan sebagai Inspektur Jenderal Kementerian Keuangan RI.

Pernah menjabat sebagai Direktur Perpajakan I Direktorat Jenderal Pajak. Kemudian ditunjuk sebagai Sekretaris Direktorat Jenderal Pajak sejak 11 November 2013. Pada Oktober 2015 menjabat sebagai Direktur Ekstensifikasi dan Penilaian sebelum akhirnya dipercaya sebagai Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Tengah I sejak 23 Mei 2016.  Pada 31 Oktober 2016 dilantik oleh Menteri Keuangan sebagai Staf Ahli Bidang Peraturan dan Penegakan Hukum Pajak.

Lahir di Bandung pada tanggal 26 September 1968. Menyelesaikan pendidikan dan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, pada tahun 1992, kemudian meraih gelar Master of Business Taxation dari University of Southern California, Amerika Serikat, pada tahun 1997.

Nawal Nely adalah Anggota Dewan Pengawas IAI Periode 2022-2026 Ex-officio Kementerian BUMN. Saat ini Beliau merupakan Deputi Bidang Keuangan dan Manajemen Risiko Kementerian BUMN sejak 2020 dan sebagai Komisaris PT PLN (Persero) setelah Beliau diangkat pada 19 Maret 2024. Ia pernah menjabat sebagai Anggota Task Force Comprehensive Corporate Reporting (TF CCR) IAI dan sebagai Komisaris PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Sebelumnya, Beliau berkarir di Ernst & Young (EY) selama 18 tahun dengan posisi terakhir sebagai Partner di EY Indonesia pada tahun 2010-2020. Beliau pernah menjabat berbagai posisi strategis di EY Kuwait, Qatar dan Mesir pada tahun 2002 sampai 2010 serta menjabat sebagai Manager National Bank of Kuwait (2005-2006).

Lahir di Pekalongan pada 1973, Nawal Nely meraih gelar sarjana jurusan Akuntansi dari Fakultas Ekonomi, Universitas Gadjah Mada pada tahun 1996. Kemudian menyelesaikan S2 pada 2019 dan meraih gelar Global Executive MBA, Business Administration and Management dari INSEAD, Fontainebleu/Perancis. Beliau Merupakan pemegang Chartered Accountants (CA), Chartered Financial Analyst (CFA), dan menerima Sertifikat Dewan Perusahaan dari HBS Executive Education.

Sophia Isabella Wattimena adalah Ketua Dewan Audit sekaligus Anggota Dewan Komisioner OJK yang juga merupakan Dewan Pengawas IAI periode 2022-2026 ex-officio Otoritas Jasa Keuangan. Mengawali karir sebagai auditor eksternal di Ernst & Young (EY) hingga menjabat sebagai Senior Manager EY Transaction Advisory Services, serta pernah menjabat sebagai Manager Internal Audit di PT Semen Cibinong Tbk. Selama karirnya, Sophia pernah menjabat sebagai Head of Finance Resource Management Unit United Nations Development Program (UNDP). Setelah itu, Sophia dipercaya sebagai Vice President Advisory & Investment di PT Indonesia Infrastructure Finance, salah satu anak usaha PT Sarana Multi Infrastruktur dan berbagai lembaga multilateral.
Sophia pernah bergabung di PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) salah satunya sebagai Direktur Keuangan & Operasi PT Pelabuhan Indonesia Investama dan Direktur Keuangan & SDM PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. Ia kemudian menjajaki karir di PT Indonesia Asahan Alumunium (Persero) sebagai Executive Director of Finance dan selanjutnya dipercaya sebagai Managing Director.

Lahir di Cirebon pada tanggal 24 Februari 1969, memperoleh gelar sarjana akuntansi dari Universitas Gadjah Mada, sebelum melanjutkan pendidikan di Leiden University, Belanda dan Kuehne Logistics University, Jerman untuk mendapakan gelar Master of Business Administration. Selain itu beliau juga telah memiliki sertifikasi Chartered Accountant yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).